Pontianak  (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sutarmidji menyatakan, pemerintah kota setempat sudah lama menerapkan pelayanan publik berbasis "online".

"Apa yang menjadi penekanan menteri dalam negeri dalam sambutan pada peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-21, yakni pelayanan publik, kemudahan dalam berusaha, e-government dan lainnya sudah diterapkan oleh jajaran Pemkot Pontianak, jauh hari sebelumnya," kata Sutarmidji usai memimpin upacara peringatan Hari Otda di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, pelayanan publik Pontianak sudah yang terbaik, kemudahan berusaha di Pontianak juga yang terbaik, perizinan "online", e-kelurahan dan Pontianak interaktif dengan aplikasi e-lawar.

"Semua yang disampaikan oleh pak mendagri sudah dijalankan," katanya.

Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur untuk kemudahan aktivitas perekonomian juga sudah dilakukan. Sebagian besar capaian target sudah melampaui dari yang diinginkan, bahkan menjadi yang terbaik dalam berbagai bidang.

Menurut dia, Kota Pontianak memiliki dampak positif ekonomi daerah yang bagus sebab infrastrukturnya sudah terbangun dengan baik.

"Kemudahan orang ingin berusaha di sini baik, akses informasi juga baik," ujarnya.

Sutarmidji menyebut, angka kemiskinan di Kota Pontianak turun separuh dibandingkan ketika awal dirinya menjabat sebagai wali kota. Dari awalnya 9,8 persen, kini turun menjadi lima persenan.

"Ke depan, masih banyak hal yang harus dituntaskan dengan pembangunan berkesinambungan, dalam memajukan Kota Pontianak," katanya.

Terutama dalam menuntaskan daerah cekungan, karena masih ada tujuh cekungan yang perlu dibenahi.

"Awalnya sekitar 20-an lebih cekungan, tetapi sudah banyak yang kami selesaikan. Contoh di Jalan HM Suwignyo dan Komodor Yos Sudarso yang sudah tidak ada genangan lagi," kata Sutarmidji. 

(U.A057/S023) 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017