Singkawang (Antara Kalbar) - Pejabat Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang mengimbau masyarakat kota setempat tidak memberikan uang kepada pengemis, menyusul tertangkapnya seorang pengemis yang sering kali beraksi di kota setempat.
"Saya imbau agar warga Singkawang tidak memberikan uangnya kepada seorang pengemis," kata Kasi Perlindungan Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Mujiadi, Jumat.
Muji mengatakan, masyarakat Singkawang untuk tidak mudah merasa iba apabila melihat seorang pengemis yang berpenampilan kumuh dan sebagainya.
"Karena hal itu dilakukan, agar masyarakat merasa iba atau kasihan dan mau mengeluarkan uangnya," ujarnya.
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang telah menangkap seorang pengemis berinisal JM, yang merupakan warga Pemangkat.
"Pengemis ini memanfaatkan kecacatannya untuk meminta-minta uang kepada masyarakat. Dan sudah dilakukannya selama tiga tahun," terang Muji.
Sewaktu di interogasi, pengemis yang bersangkutan mengaku dalam sehari bisa menghasilkan pendapatan sekitar Rp200 ribu sampai Rp500 ribu.
Bahkan pengemis itu sudah memiliki ponsel android dan rumah yang bagus.
"Harusnya dengan modal yang didapatkannya itu sudah bisa memberikannya modal untuk membuka usaha, bukan terus-terusan mengemis seperti itu," katanya.
ren.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Saya imbau agar warga Singkawang tidak memberikan uangnya kepada seorang pengemis," kata Kasi Perlindungan Sosial, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Mujiadi, Jumat.
Muji mengatakan, masyarakat Singkawang untuk tidak mudah merasa iba apabila melihat seorang pengemis yang berpenampilan kumuh dan sebagainya.
"Karena hal itu dilakukan, agar masyarakat merasa iba atau kasihan dan mau mengeluarkan uangnya," ujarnya.
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang telah menangkap seorang pengemis berinisal JM, yang merupakan warga Pemangkat.
"Pengemis ini memanfaatkan kecacatannya untuk meminta-minta uang kepada masyarakat. Dan sudah dilakukannya selama tiga tahun," terang Muji.
Sewaktu di interogasi, pengemis yang bersangkutan mengaku dalam sehari bisa menghasilkan pendapatan sekitar Rp200 ribu sampai Rp500 ribu.
Bahkan pengemis itu sudah memiliki ponsel android dan rumah yang bagus.
"Harusnya dengan modal yang didapatkannya itu sudah bisa memberikannya modal untuk membuka usaha, bukan terus-terusan mengemis seperti itu," katanya.
ren.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017