Pontianak (Antara Kalbar) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar - Perhimpunan Bank-Bank Negara (HIMBARA) Provinsi Kalbar secara bersinergi malayani penukaran uang melalui program "Rupiah Untuk Negeri" di sejumlah titik di Kalbar.

"Penukaran uang tersebut tersebar di wilayah Kalbar. Ada dari BNI, Mandiri dan BRI. Pelaksanaan sendiri mulai 16 -17 Juni 2017," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Dwi Suslamanto di Pontianak, Jumat.

Dwi menjelaskan program Rupiah Untuk Negeri tersebut dalam rangka memenuhi peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap uang layak edar, khususnya menghadapi hari raya Idulfitri 1438 H/2017 M/.

"Selain memberikan layanan penukaran uang, dalam program dimaksud terdapat pula kegiatan sosialisasi ciri keaslian uang rupiah dan cara memperlakukan uang rupiah kepada masyarakat," kata dia.

Program tersebut kata Dwi merupakan bagian dari program nasional yang diselenggarakan dilebih dari 1.000 lokasi, khususnya di daerah Terpencil, Terdepan dan Terluar (3T).

"Harapan kita melalui kegiatan tersebut uang lusuh masyarakat bisa ditukar. Kita mengimbau juga agar masyarakat waspada uang palsu menginggat transaksi keuangan dan kebutuhan masyarakat meningkat menjadi peluang tersendiri oleh oknum tidak bertanggung jawab," pesannya.

Dwi menyebutkan saat ini pihaknya memproyeksikan kebutuhan uang tunai (outflow) di wilayah Kalbar pada periode Ramadhan dan Idulfitri 1438 H/2017 adalah sebesar Rp2,8 triliun atau diperkirakan naik sekitar 23,9 persen dibandingkan realisasi periode tahun lalu yang sebesar Rp2,25 triliun.

"Distribusi pemenuhan kebutuhan uang telah dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar bersama Bank Umum lainnya. Selain melalui program di atas, nasabah perbankan juga dapat melakukan penukaran uang di Kantor Bank Umum masing-masing dan Kas Titipan BI," kata dia.

Sementara itu, Area Head Bank Mandiri Kalbar Ahadi Subri menjelaskan untuk program Rupiah Untuk Negeri pihaknya menyebar di enam titik. Kemudian untuk uang tunai dari berbagai pecahan tahun emisi 2016 disediakan Rp1,2 miliar.

"Di luar enam titik tersebut seperti di cabang - cabang itu kita sediakan tergantung kebutuhan masyarakat. Intinya BI Kalbar siap jika berapa butuhkan. Kalau kita butuh langsung minta kepada BI," kata dia.


(U.KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017