Pontianak  (Antara Kalbar) - Tokoh Agama Kalbar, Ustadz Sabhan A Rasyid (67) meninggal dunia di kediamannya di Jalan Sekadau, No. 54 C Komplek Universitas Tanjungpura, Kecamatan Pontianak Tenggara, sekitar pukul 03.40 WIB, Selasa.

Muflihin (38) anak kandung almarhum di Pontianak mengatakan, pertama kali ayahnya mengeluhkan sakit tanggal 22 Mei, atas sakit yang diderita ayahnya, lantas keluarga langsung membawanya ke Rumah Sakit Untan Pontianak.

"Kemudian, 22 Mei beliau, tiba-tiba sesak nafas, jadi langsung kami bawa ke UGD Rumah Sakit Untan, yang hasil didiagnosa sakit jantung," ungkapnya.

Tokoh agama Kalbar kelahiran 4 Desember 1950 (67 tahun) ini tutup usia dikarenakan penyakit penyakit jantung dan gangguan paru-paru.

Ia menambahkan, karena pada saat itu Rumah Sakit Untan Pontianak tidak memiliki dokter spesialis jantung, almarhum langsung dirujuk ke rumah Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso Pontianak.

"Di sana didiagnosa ulang, ternyata di paru-paru almarhum itu ada cairan, jadi paru-parunya terendam cairan, sesak napas juga batuk-batuk akhirnya dirawat inap sekitar 16 hari," kata anak kedua almarhum tersebut.



Muflihin mengatakan, sekitar pertengahan bulan Ramadhan, almarhum dipulangkan ke rumah kediamannya namun tetap menggunakan alat bantu pernafasan, setelah beberapa hari kemudian penyakitnya kambuh kembali.

"Akhirnya keluarga sepakat membawanya berobat ke Rumah Sakit Normah di Kuching, 16 Juni. Semasa perawatan di Normah Medical Specialist Centre Kucing sempat masuk ICU dua kali, dan sempat dinyatakan pulih dan keluar dari rumah sakit tanggal 30 Juni 2017," katanya.

Muflihin menambahkan, sampai malam tadi kondisi almarhum cukup segar. Tetapi sekitar pukul 03.00 WIB, almarhum bahkan sempat membangunkan istrinya untuk shalat tahajud.

"Setelah shalat tahajud, bapak mengeluhkan kakinya agak keram, jadi diurut oleh mamak hingga tertidur, ternyata saat tidur itulah beliau menghembuskan nafas terakhir," katanya.

Ustad Sabhan A Rasyid meninggalkan satu istri, empat orang anak, dan enam orang cucu.

Almarhum merupakan ulama besar Kalbar, dan sebelum pensiun ia merupakan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untan.


(U.A057/Y008)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017