Kapuas Hulu (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 1206/Putussibau menggandeng organisasi masyarakat (ormas) dan tokoh agama serta tokoh masyarakat dalam mencegah tindakan radikalisme serta tindak kejahatan yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
"Yang perlu kita sikapi perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dalam upaya kita mencegah paham-paham radikal yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan," kata Kasdim 1206/Psb Mayor Inf Supriyono, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Supriyono, Kodim 1206/Putussibau melakukan pembinaan komunikasi sosial dalam rangka merawat persatuan dan kesatuan untuk mencegah paham-paham radikalisme.
Menurut dia, perkembangan teknologi informasi secara cepat juga menjadi tantangan di tengah masyarakat agar masyarakat tidak terprovokasi berbagai isu dan informasi yang belum tentu benar.
Dikatakan dia, teknologi informasi juga memungkinkan munculnya paham radikal yang berwujud nyata yaitu tindakan teroris.
"Tentu itu perlu kita waspadai bersama, peran Ormas dan tokoh masyarakat serta tokoh agama dan juga generasi muda sangat penting dalam mencegah dan menolak paham radikalisme," katanya.
Dia berpesan agar hubungan baik antara TNI dan masyarakat serta semua pihak mesti terus terjaga dengan baik.
Persatuan dan kesatuan bangsa, kata Supriyono sangat penting untuk dijaga bersama, karena bukan hanya tugas TNI melainkan tugas bersama semua pihak hingga lapisan masyarakat.
"Mari kita samakan pemahaman dengan pemikiran sebagai solusi terbaik untuk meningkatkan kerja sama dalam rangka mempertahankan ideologi Pancasila sebagai dasar dan kedaulatan NKRI," pesan dia.