Sintang  (Antara Kalbar) - Bupati Sintang, Kalimantan Barat, Jarot Winarno meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat mampu menjangkau 10.000 pelanggan dari 6.000 jumlah pelanggan saat ini.

  "Saya mau PDAM jangan sampai tidak ada untung sedikit pun, sementara APBD terus kasih duit ke situ," tegas Jarot ketika ditemui di Sintang Kalimantan Barat, Senin.

Ia menginginkan PDAM Sintang dapat membuat produk diversifikasi usaha yaitu dengan memproduksi air minum dalam kemasan. Ia juga berharap PDAM Sintang dapat berkembang menjadi badan usaha milik daerah (BUMD) yang besar.

"Saya ingin PDAM bisa mengawinkan antara fungsi sosial, pelayanan dan ada kesinambungan bisnis," kata Jarot.

  Sementara itu Direktur PDAM Sintang, Susanti mengatakan untuk mencapai 10.000 sambungan sampai akhir tahun ini dirasanya sulit tercapai.

  "Sesuai rencana bisnis PDAM, 10.000 sambungan itu ditargetkan tahun 2019," kata Susanti.

  Susanti menjelaskan tahun 2017, pelanggan PDAM Sintang baru mencapai 6.000 sambungan.

  Menurut dia, di kota Sintang memang ada potensi pelanggan baru sebanyak 5.000 sambungan. Namun, semua merupakan pengguna sumur bor.

  Susanti mengatakan jaringan pipa PDAMitu juga masih belum jauh.

  "Masih banyak daerah Kota Sintang yang belum memiliki jaringan pipa sehingga belum bisa menyentuh perumahan baru yang jauh dari jaringan pipa," jelas Susanti.
(T.KR-TFT/A039)

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017