Pontianak (Antara Kalbar) - Jajaran Polres Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, menangkap tiga orang yang diduga menyerang Mapolres Bengkayang, terkait penertiban aktivitas penambangan emas tanpa izin (peti) di kabupaten itu.

Kabag Ops Polres Bengkayang Kompol Paino dihubungi di Bengkayang, Rabu, mengatakan, pihaknya sudah mengamankan tiga orang yang menyerang Mapolres Bengkayang pada Selasa (18/7).

Ia menjelaskan sekitar pukul 17.00 WIB, sekitar enam orang dari Dusun Tapang, Desa Bana Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, mendatangi Mapolres Bengkayang guna memprotes penertiban peti di wilayah mereka.

"Keenam orang tersebut datang menggunakan tiga sepeda motor dengan membawa senjata api jenis lantak dan senapan angin. Namun karena kesigapan anggota, enam orang yang bermaksud menyerang Polres Bengkayang dapat digagalkan," ungkapnya.

Dari enam orang tersebut, tiga di antaranya diamankan, yakni LA (23), Te (22), dan Pen (52), yang ketiganya warga Dusun Tapang, Desa Bana, Kecamatan Teriak, yang diamankan di depan Mapolres dan lokasi lainnya.

"Dari tiga yang berhasil diamankan, dua diantaranya, yakni LA, dan Te tertangkap tangan membawa senjata api jenis lantak dan senapan angin, Pen merupakan pemilik mesin dompeng yang digunakan untuk kegiatan peti yang telah ditertibkan tersebut," katanya.

Menurut dia, hingga saat ini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah itu terkendali dan kondusif.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Sugeng Hadi Sutrisno menyatakan jajaran polres di lingkungan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, secara serentak menggelar Operasi Penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin Kapuas 2017.

"Hingga saat ini, laporan hasil penertiban peti oleh jajaran polres yang sudah masuk ke kami baru lima polres, yakni dari Polres Bengkayang, Polres Landak, Polres Sekadau, Polres Sintang dan Polres Melawi, dari 11 polres dan polresta yang ada," katanya.

Ia menjelaskan Operasi Penertiban Peti Kapuas 2017 merupakan operasi kewilayahan Polda Kalbar dan jajaran polres.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017