Sintang (Antara Kalbar) - Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sintang, Palentinus mengatakan jumlah guru garis depan (GGD) yang mengundurkan diri saat akan ditempatkan di Kabupaten Sintang terus bertambah menjadi 34 orang.

"Sebelumnya yang mengundurkan diri berjumlah 26 orang, namun hingga saat ini bertambah menjadi 34 orang," Palentinus ketikan ditemui di Sintang Kalimantan Barat, Jumat.

Dikatakan Palentinus, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa dengan banyaknya para GGD yang mengundurkan diri.

Ia mengatakan saat penandatanganan SK CPNS, pihaknya akan menyampaikan kepada pemerintah pusat agar memprioritaskan anak - anak daerah dalam perekrutan GGD.

Dikatakan Palentinus, jika putra daerah yang direkrut jelas mereka sudah tahu daerahnya masing - masing.


Sementara Wakil Bupati Sintang Askiman menilai banyaknya guru garis depan (GGD) yang baru diangkat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengundurkan diri disebabkan karena pemerintah pusat kurang mengutamakan putra daerah.

"Jelas tidak mungkin orang Sumatera mau ditempatkan di ujung Ketungau yang belum ada listrik dan jalannya rusak," kata Askiman.

Menurut Askiman, jelas kasihan jika suami harus pergi membawa istri dan anaknya ke daerah terpencil yang tidak bersinyal. Sementara selama ini terbiasa dengan fasilitas hidup yang berbeda, alasan pengunduran diri para GGD lebih karena alasan kekurangan.

"Persoalan itu dapat diatasi bila guru - guru itu dipilih dari putra daerah, tentu dia akan lebih maksimal dalam melaksanakan tugasnya," kata Askiman.

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017