Pontianak (Antara Kalbar) - Program kegiatan penghidupan masyarakat atau "Business Development Center/BDC" ikut mendorong tingkat pendapatan masyarakat Pontianak, Kalimantan Barat, kata Koordinator Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Pontianak, Heri Purwanto.
"Pengembangan BDC ini terutama untuk memberikan layanan kepada kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yakni mulai dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia, manajemen usaha, akses keuangan maupun akses terhadap pasar lokal, internasional dan lain-lain," kata Heri Purwanto di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, meskipun pengembangan kapasitas serta fasilitasi intermediasi bisnis produk-produk unggulan yang ada di Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan telah dibina oleh Kotaku ini sudah berjalan, namun diakuinya masih belum optimal.
"Makanya kami menggelar workshop ini sebagai langkah untuk memberikan masukan atau input kepada komite maupun pengelola supaya program BDC di Pontianak lebih baik lagi ke depannya," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam proses perjalanannya, selama berlangsung dan difasilitasi oleh Pemerintah Kota Pontianak, pihaknya baru menghasilkan berbagai produk jenis makanan. Pihaknya telah menitipkan dan mendisplay produk-produk untuk dijual di 184 lokasi dengan berbagai jenis produk.
Di antaranya di koperasi-koperasi, minimarket dan supermarket, hingga di Bandara Supadio Pontianak dengan memajang produk di etelase. "Kali ini kami akan coba masuk ke Indomaret dan Alfamart, hanya belum ada kesepakatan sehingga ke depan pemasaran produk-produk tidak hanya di pasar modern atau tradisional, tetapi juga di pusat jajanan atau tempat oleh-oleh," ujarnya.
Sebagai pelaksananya, pengelola BDC Zamrud Khatulistiwa bertugas memfasilitasi KSM yang terlibat dalam ekonomi produktif yang kreatif dan potensial tersebut.
Sedangkan produk-produk yang dipasarkan, diantaranya bahan makanan olahan atau snack, kain tenun corak insang, dan tenun songket Sambas, juga ada kerajinan tangan seperti miniatur Tugu Khatulistiwa, meriam karbit dan sebagainya.
"Kami berharap melalui Program BDC ini bisa mendorong meningkatnya daya beli masyarakat sehingga mampu memiliki perumahan yang layak dan menciptakan pemukiman yang layak huni serta berkelanjutan di Kota Pontianak," katanya.
(U.A057/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Pengembangan BDC ini terutama untuk memberikan layanan kepada kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yakni mulai dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia, manajemen usaha, akses keuangan maupun akses terhadap pasar lokal, internasional dan lain-lain," kata Heri Purwanto di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, meskipun pengembangan kapasitas serta fasilitasi intermediasi bisnis produk-produk unggulan yang ada di Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan telah dibina oleh Kotaku ini sudah berjalan, namun diakuinya masih belum optimal.
"Makanya kami menggelar workshop ini sebagai langkah untuk memberikan masukan atau input kepada komite maupun pengelola supaya program BDC di Pontianak lebih baik lagi ke depannya," ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam proses perjalanannya, selama berlangsung dan difasilitasi oleh Pemerintah Kota Pontianak, pihaknya baru menghasilkan berbagai produk jenis makanan. Pihaknya telah menitipkan dan mendisplay produk-produk untuk dijual di 184 lokasi dengan berbagai jenis produk.
Di antaranya di koperasi-koperasi, minimarket dan supermarket, hingga di Bandara Supadio Pontianak dengan memajang produk di etelase. "Kali ini kami akan coba masuk ke Indomaret dan Alfamart, hanya belum ada kesepakatan sehingga ke depan pemasaran produk-produk tidak hanya di pasar modern atau tradisional, tetapi juga di pusat jajanan atau tempat oleh-oleh," ujarnya.
Sebagai pelaksananya, pengelola BDC Zamrud Khatulistiwa bertugas memfasilitasi KSM yang terlibat dalam ekonomi produktif yang kreatif dan potensial tersebut.
Sedangkan produk-produk yang dipasarkan, diantaranya bahan makanan olahan atau snack, kain tenun corak insang, dan tenun songket Sambas, juga ada kerajinan tangan seperti miniatur Tugu Khatulistiwa, meriam karbit dan sebagainya.
"Kami berharap melalui Program BDC ini bisa mendorong meningkatnya daya beli masyarakat sehingga mampu memiliki perumahan yang layak dan menciptakan pemukiman yang layak huni serta berkelanjutan di Kota Pontianak," katanya.
(U.A057/T007)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017