Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Bappeda Kota Pontianak, Uray Indra Mulya, mengatakan saat ini pihaknya terus memantapkan pengembangan pelaku usaha kecil dan menengah melalui Bussines Development Center (BDC) sebagai upaya pengembangan produk unggulan daerah.
"Saat ini BDC yang telah dibentuk sudah mulai bekerja dan melakukan beberapa program pembinaan bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Kita harapkan keberadaan BDC ini bisa memberikan dampak yang lebih baik dalam pengembangan usaha di kota Pontianak," kata Uray di Pontianak, Jumat.
Menurutnya, untuk mengembangkan pembinaan bagi UMKM diperlukan kesamaan pemahaman substansi, tanggung jawab pengendalian dan komitmen seluruh stakeholder di tingkat kota.
Terpisah, Ketua Koordinator P2PKP Pontianak, Heri menambahkan, sementara ini akan ada tiga produk unggulan kota Pontianak yang akan mendapat pembinaan dari BDC Pontianak,yaitu produk turunan lidah buaya, kain tenun dan produksi keripik.
"Tiga produk unggulan Pontianak tersebut merupakan hasil binaan dari PNPM tahun sebelumnya, karena PEPKP merupakan kelanjutan dari program PNPM, makanya pembinaannya juga kita lanjutkan," tuturnya.
Namun, kata Heri, kedepan, setelah program pertama ini berjalan, maka pengembangan pembinaan pelaku usaha akan dilanjutkan berdasarkan program kerja dari BDC.
Mewakili Inkubator Bisnis Bank Indonesia (Inkubbi), Hatta Siswa Mahyahya mengharapkan BDC yang dibentuk oleh Pemkot Pontianak bisa memfokuskan diri pada bidang pemasaran produk UMKM.
"Selama ini yang menjadi permasalahan bagi UMKM adalah bidang pemasaran. Siapa saja bisa membuat produk, namun belum tentu semua bisa memasarkannya, sehingga kita harapkan dengan kehadiran BDC di Pontianak, bisa memperlancar proses pemasaran produk UMKM Pontianak,"kata Hatta.
Dia menambahkan, BDC harus memiliki peran yang berbeda dari lembaga pembinaan UMKM manapun, dengan membuka akses pasar, membuat database tentang pasar dan membuka informasi tentang pasar.
BDC Pontianak Diarahkan Angkat Produk Unggulan Daerah
Jumat, 6 Mei 2016 21:48 WIB