Putussibau (Antara Kalbar) - Pemerintah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mencatat sebanyak 250 spesies ikan air tawar ada di perairan baik sungai maupun danau di wilayah setempat.
"Ratusan jenis ikan itu merupakan ikan ekonomis seperti ikan arwana, semah jelawat, gabus, ringgau, rotia, betutu, belida, tambakan, lais, patin, baung, tapah, cat fish dan sejumlah jenis ikan air tawar lainnya," kata Sekda Kapuas Hulu, H Muhammad Sukri.
Seka mengatakan hal itu ketika mewakili Bupati Kapuas Hulu pada pemaparan pengembangan perikanan Kapuas Hulu saat kunjungan Kementerian Perikanan ke Kapuas Hulu di Bandara Pangsuma Putussibau, ibu kota Kapuas Hulu, Sabtu.
Dijelaskan Sukri, saat ini penghasil ikan terbanyak di Kapuas Hulu adalah daerah yang terletak di kawasan Danau Sentarum, yaitu di Kecamatan Suhaid,Embau, Selimbau, Batang Lupar, Badau dan termasuk Bunut Hilir serta di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas.
"Lebih dari 70 persen penghasil ikan air tawar terbesar di Kalimantan Barat berasal dari Danau Sentarum," kata Sukri.
Menurut Sukri, di sepanjang DAS tersebut terdapat 85 rukun nelayan atau 5.467 Kepala Keluarga atau 27.335 jiwa serta 30.015 jiwa pembudidaya.
Ia juga mengatakan untuk menjaga ekosistem dan konservasi Kapuas Hulu memiliki 23 danau lindung yang pengelolaannya melibatkan langsung masyarakat setempat.
"Kapuas Hulu memang memiliki potensi perikanan yang cukup besar, namun belum bisa dikelola secara optimal," kata Sukri.
Sukri menyampaikan jenis usaha yang bisa dikembangkan, yaitu perikanan tangkap dan budidaya yang merupakan salah satu peluang usaha pengembangan budidaya untuk jenis ikan bernilai ekonomis tinggi terutama untuk ikan arwana.
Bahkan, kata Sukri, Kapuas Hulu memiliki letak geografis yang strategis karena berbatasan langsung dengan negara tetangga sehingga dalam pengembangan usaha perikanan selain untuk memenuhi kebutuhan lokal dan sejumlah daerah di Kalimantan Barat juga berpeluang besar untuk di ekspor memenuhi kebutuhan pasar dunia.
Usai mendengarkan paparan ekspose potensi perikanan Kapuas Hulu dari Pemerintah setempat, rombongan Kementerian Perikanan menuju Danau Lindung di Empangau dan Desa Bunut Hilir di Kecamatan Bunut Hilir, Kapuas Hulu, untuk menghadiri panen raya ikan air tawar.
(T.KR-TFT/S023)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Ratusan jenis ikan itu merupakan ikan ekonomis seperti ikan arwana, semah jelawat, gabus, ringgau, rotia, betutu, belida, tambakan, lais, patin, baung, tapah, cat fish dan sejumlah jenis ikan air tawar lainnya," kata Sekda Kapuas Hulu, H Muhammad Sukri.
Seka mengatakan hal itu ketika mewakili Bupati Kapuas Hulu pada pemaparan pengembangan perikanan Kapuas Hulu saat kunjungan Kementerian Perikanan ke Kapuas Hulu di Bandara Pangsuma Putussibau, ibu kota Kapuas Hulu, Sabtu.
Dijelaskan Sukri, saat ini penghasil ikan terbanyak di Kapuas Hulu adalah daerah yang terletak di kawasan Danau Sentarum, yaitu di Kecamatan Suhaid,Embau, Selimbau, Batang Lupar, Badau dan termasuk Bunut Hilir serta di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas.
"Lebih dari 70 persen penghasil ikan air tawar terbesar di Kalimantan Barat berasal dari Danau Sentarum," kata Sukri.
Menurut Sukri, di sepanjang DAS tersebut terdapat 85 rukun nelayan atau 5.467 Kepala Keluarga atau 27.335 jiwa serta 30.015 jiwa pembudidaya.
Ia juga mengatakan untuk menjaga ekosistem dan konservasi Kapuas Hulu memiliki 23 danau lindung yang pengelolaannya melibatkan langsung masyarakat setempat.
"Kapuas Hulu memang memiliki potensi perikanan yang cukup besar, namun belum bisa dikelola secara optimal," kata Sukri.
Sukri menyampaikan jenis usaha yang bisa dikembangkan, yaitu perikanan tangkap dan budidaya yang merupakan salah satu peluang usaha pengembangan budidaya untuk jenis ikan bernilai ekonomis tinggi terutama untuk ikan arwana.
Bahkan, kata Sukri, Kapuas Hulu memiliki letak geografis yang strategis karena berbatasan langsung dengan negara tetangga sehingga dalam pengembangan usaha perikanan selain untuk memenuhi kebutuhan lokal dan sejumlah daerah di Kalimantan Barat juga berpeluang besar untuk di ekspor memenuhi kebutuhan pasar dunia.
Usai mendengarkan paparan ekspose potensi perikanan Kapuas Hulu dari Pemerintah setempat, rombongan Kementerian Perikanan menuju Danau Lindung di Empangau dan Desa Bunut Hilir di Kecamatan Bunut Hilir, Kapuas Hulu, untuk menghadiri panen raya ikan air tawar.
(T.KR-TFT/S023)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017