Ketapang (Antara Kalbar) - Beberapa hari terakhir Kota Ketapang mengalami kelangkaan gas elpiji tiga kilogram dan sangat dikeluhkan sebagian warga untuk kebutuhan memasak.
Salah seorang pengecer gas tiga kilogram di Pasar Melati Ketapang Fendi mengaku banyak warga datang ke tempatnya namun harus gigit jari lantaran gas tidak ada.
"Banyak yang datang membeli tapi stok kosong, terutama gas 3 kg, tapi yang 12 kg masih ada. Kelangkaan ini katanya akan diganti dengan gas kemasan 5 kg , sehingga semua kios penjual gas 3 kg tidak ada alias kosong," ujarnya.
Namun benar tidaknya keterangan ini masih diragukan warga, karena belum ada sosialisasi tentang adanya pengalihan tabung itu. "Walaupun ada tentu perlu waktu yang cukup agar warga bersiap siap," kata dia.
Sebelumnya ada salah seorang warga yang membeli satu tabung gas 3 kg di Kelurahan Kalinilam Kecamatan Delta Pawan Ketapang , itupun harganya Rp25 ribu per tabung, itupun hanya tersedia sekitar tinggal 10 tabung lagi. "Kita beli sudah Rp23 ribu bang, sehingga dijual dengan harga Rp25 000 per tabung," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Salah seorang pengecer gas tiga kilogram di Pasar Melati Ketapang Fendi mengaku banyak warga datang ke tempatnya namun harus gigit jari lantaran gas tidak ada.
"Banyak yang datang membeli tapi stok kosong, terutama gas 3 kg, tapi yang 12 kg masih ada. Kelangkaan ini katanya akan diganti dengan gas kemasan 5 kg , sehingga semua kios penjual gas 3 kg tidak ada alias kosong," ujarnya.
Namun benar tidaknya keterangan ini masih diragukan warga, karena belum ada sosialisasi tentang adanya pengalihan tabung itu. "Walaupun ada tentu perlu waktu yang cukup agar warga bersiap siap," kata dia.
Sebelumnya ada salah seorang warga yang membeli satu tabung gas 3 kg di Kelurahan Kalinilam Kecamatan Delta Pawan Ketapang , itupun harganya Rp25 ribu per tabung, itupun hanya tersedia sekitar tinggal 10 tabung lagi. "Kita beli sudah Rp23 ribu bang, sehingga dijual dengan harga Rp25 000 per tabung," imbuhnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017