Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Barat, Syawal Bondoreso mengatakan dari total investasi di 14 kabupaten/kota di Kalbar pada Semester I tahun 2017, realisasi investasi terbesar di Kabupaten Ketapang.

"Realisasi investasi Semester I tahun 2017 di Kalbar mencapai Rp8,33 triliun dan Kabupaten Ketapang mendominasi dengan kontribusinya sebesar 11,09 persen atau Rp1,89 triliun," ujarnya di Pontianak, Selasa.

Ia merincikan dari total realisasi investasi Rp1,89 triliun tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp299,25 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,58 triliun.

"Di Ketapang untuk PMDN sektor yang diminati yakni industri kayu, perdagangan dan reparasi. Sedangkan untuk PMA sendiri meliputi sektor pertambangan, industri logam dasar, perdagangan, transportasi, gudang dan telekomunikasi," kata dia.

Sedangkan untuk realisasi investasi terendah yakni di Kabupaten Kayong Utara. Nilai investasi yang masuk hanya sebesar Rp79,8 juta dan itu keseluruhannya dari proyek PMA.

"Dari data realisasi berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal secara online di Kalbar dari tahun-tahun sebelumnya Kabupaten Kayong Utara untuk nilai investasinya rendah dibandingkan daerah lainnya," kata dia.

Dengan adanya realisasi investasi yang ada di Kalbar menurut Syawal dapat menyerap tenaga kerja di Kalbar. Dengan kata lain dapat mengurangi angka pengangguran di Kalbar.

"Realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada periode Januari-Juni 2017 mencapai 18.891 orang yang terdiri dari proyek PMDN sebanyak 8.093 orang dan dari proyek PMA sebanyak 10.798 orang," katanya.

***3***



(U.KR-DDI/C/N005/N005) 15-08-2017 14:40:51

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017