Putussibau (Antara Kalbar) - Tokoh perbatasan, Agus Mulyana mendorong agar pemerintah pusat segera membuka pintu ekspor - impor di Pos Lintas Batas Negara Indonesia - Malaysia di Kecamatan Badau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

"Selama ini ekspor - impor hanya dibuka untuk perusahaan perkebunan kelapa sawit, kita dorong pemerintah melalui Bea cukai membuka ekspor - impor untuk mempermudah masyarakat bukan hanya perusahaan," kata Agus ketika ditemui usai menghadiri upacara bendera HUT Kemerdekaan RI di halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu, di Putussibau, Ibu Kota Kapuas Hulu, Kamis.

Dikatakan Agus, sampai saat ini masyarakat perbatasan masih tergantung dengan produk negara tetangga, dan itu menjadi persoalan.

Ketika masyarakat membutuhkan dan ketersediaan produk dalam negeri terbatas dan harganya lebih mahal dibandingkan produk negara tetangga.

"Yang menjadi persoalan selama ini pintu ekspor - impor belum juga dibuka, padahal jika itu dibuka akan ada regulasi yang jelas," kata Agus yang pernah menjabat Wakil Bupati Kapuas Hulu.

Dirinya berharap agar pemerintah pusat memperhatikan persoalan tersebut dan mempermudah proses ekspor - impor bagi masyarakat.

Pewarta: Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017