Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Kubu Raya Rusman Ali meminta kepada para pensiunan PNS untuk tetap memiliki semangat kerja dan bisa berkarya dalam mengisi masa tua.
"Tidak dapat dipungkiri bagi sebagian PNS, purna tugas atau pensiun seringkali menjadi momok yang menakutkan. Masa purna tugas seringkali dipersepsikan dengan akhir dari segalanya," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Rabu.
Menurutnya, hal itu juga akan mempengaruhi psikologi yang membebani calon pensiun. Untuk itu pihaknya memberikan pembekalan dan pemahaman kepada mereka agar lebih siap dalam menghadapi masa pensiun.
Dikatakan Rusman Ali, masa pensiun memang akan dialami hampir setiap pekerja. Namun saat memasuki masa itu, terkadang secara psikologis, orang kurang bisa menerimanya sehingga muncul istilah post power syndrome, atau sindroma yang menimpa seseorang tatkala tenaganya tidak diperlukan lagi.
Dia mengatakan, Post Power Syndrome adalah gejala yang terjadi dimana penderita hidup dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya dan seakan tidak dapat melihat realita saat ini.
Lebih lanjut, Rusman Ali mengatakan bahwa dimasa pensiun bukan berarti bahwa pengabdiannya telah selesai. Akan tetapi pada umumnya masyarakat membutuhkan pengabdiannya meski dalam bentuk lain.
"Sebab, di mata masyarakat, para pensiunan dianggap memiliki kemampuan yang cukup untuk menangani hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan maupun pemerintahan. Semua itu dapat diwujudkan apabila pensiunan tidak kehilangan kepercayaannya," tuturnya.
Untuk itu, dirinya mengingatkan agar pensiunan PNS harus tetap tegap, semangat dan produktif. Di samping berbagai persiapan mental dan fisik yang harus dipersiapkan oleh PNS Calon Pensiun.
"Masih banyak lagi berbagai hal yang harus dipenuhi terutama menyangkut persyaratan administrasi dalam memasuki proses pensiun," katanya.
(U.KR-RDO/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Tidak dapat dipungkiri bagi sebagian PNS, purna tugas atau pensiun seringkali menjadi momok yang menakutkan. Masa purna tugas seringkali dipersepsikan dengan akhir dari segalanya," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Rabu.
Menurutnya, hal itu juga akan mempengaruhi psikologi yang membebani calon pensiun. Untuk itu pihaknya memberikan pembekalan dan pemahaman kepada mereka agar lebih siap dalam menghadapi masa pensiun.
Dikatakan Rusman Ali, masa pensiun memang akan dialami hampir setiap pekerja. Namun saat memasuki masa itu, terkadang secara psikologis, orang kurang bisa menerimanya sehingga muncul istilah post power syndrome, atau sindroma yang menimpa seseorang tatkala tenaganya tidak diperlukan lagi.
Dia mengatakan, Post Power Syndrome adalah gejala yang terjadi dimana penderita hidup dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya dan seakan tidak dapat melihat realita saat ini.
Lebih lanjut, Rusman Ali mengatakan bahwa dimasa pensiun bukan berarti bahwa pengabdiannya telah selesai. Akan tetapi pada umumnya masyarakat membutuhkan pengabdiannya meski dalam bentuk lain.
"Sebab, di mata masyarakat, para pensiunan dianggap memiliki kemampuan yang cukup untuk menangani hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan maupun pemerintahan. Semua itu dapat diwujudkan apabila pensiunan tidak kehilangan kepercayaannya," tuturnya.
Untuk itu, dirinya mengingatkan agar pensiunan PNS harus tetap tegap, semangat dan produktif. Di samping berbagai persiapan mental dan fisik yang harus dipersiapkan oleh PNS Calon Pensiun.
"Masih banyak lagi berbagai hal yang harus dipenuhi terutama menyangkut persyaratan administrasi dalam memasuki proses pensiun," katanya.
(U.KR-RDO/T011)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017