Putussibau (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, akan membangun tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia pada tahun 2018.
"Warga di perbatasan sudah mengusulkan, namun belum bisa kita wujudkan tahun ini karena anggaran, sehingga akan dianggarkan tahun depan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perumahan Rakyat Pemkab Kapuas Hulu, H Muhammad Yusuf Yusuf ditemui di Putussibau (ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu), Jumat.
Yusuf mengatakan pembangunan TPAS itu dilaksanakan jika sudah ada lahan yang disiapkan.
Bahkan, menurut dia, tahun 2018 akan ada pembangunan tempat pembuangan sampah dan TPAS di beberapa kecamatan di kabupaten itu.
"Kami merencanakan bukan hanya daerah perbatasan, namun sejumlah kecamatan di Kapuas Hulu yang sudah memiliki pasar juga akan dibangun," jelas Yusuf.
Sementara itu, Camat Badau, Adenan pernah mengatakan untuk di Kecamatan Badau sudah disiapkan lahan untuk pembangunan TPAS.
"Kami sudah mengusulkan ke Dinas Lingkungan Hidup, dan lahan pun sudah ada, milik warga setempat," kata Adenan.
Ia mengatakan TPAS sangat penting apalagi untuk daerah perbatasan, mengingat daerah perbatasan juga merupakan beranda depan negara Indonesia, mesti terlihat bersih dan tertata.
"Saya yakin jika sudah ada TPAS, masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan termasuk di sungai," tutur Adenan.
(T.KR-TFT/A039)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Warga di perbatasan sudah mengusulkan, namun belum bisa kita wujudkan tahun ini karena anggaran, sehingga akan dianggarkan tahun depan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perumahan Rakyat Pemkab Kapuas Hulu, H Muhammad Yusuf Yusuf ditemui di Putussibau (ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu), Jumat.
Yusuf mengatakan pembangunan TPAS itu dilaksanakan jika sudah ada lahan yang disiapkan.
Bahkan, menurut dia, tahun 2018 akan ada pembangunan tempat pembuangan sampah dan TPAS di beberapa kecamatan di kabupaten itu.
"Kami merencanakan bukan hanya daerah perbatasan, namun sejumlah kecamatan di Kapuas Hulu yang sudah memiliki pasar juga akan dibangun," jelas Yusuf.
Sementara itu, Camat Badau, Adenan pernah mengatakan untuk di Kecamatan Badau sudah disiapkan lahan untuk pembangunan TPAS.
"Kami sudah mengusulkan ke Dinas Lingkungan Hidup, dan lahan pun sudah ada, milik warga setempat," kata Adenan.
Ia mengatakan TPAS sangat penting apalagi untuk daerah perbatasan, mengingat daerah perbatasan juga merupakan beranda depan negara Indonesia, mesti terlihat bersih dan tertata.
"Saya yakin jika sudah ada TPAS, masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan termasuk di sungai," tutur Adenan.
(T.KR-TFT/A039)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017