Singkawang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang segera meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) 150 liter per detik yang terletak di Jl Tirtasari, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Kamis (19/10).
"Sesuai jadwal Kamis (besok) akan kita resmikan," kata Sekretaris Daerah Singkawang, Syech Bandar, Rabu.
Dengan sudah diresmikannya IPA 150 liter/detik itu, pinta Bandar, tidak ada alasan lagi bagi PDAM untuk tidak mengalirkan air ke masyarakat meskipun musim kemarau.
"Karena setahu saya, sungai Semelagi yang dijadikan sebagai sumber air baku tidak pernah kering," ujarnya.
Selama ini, kata Bandar, air baku yang sering dipermasalahkan sekarang ini sudah ada solusinya yaitu sungai Semelagi. Kemudian, soal pengoperasiannya baik itu menggunakan genset dan lain sebagainya itu sudah resiko.
"Mengingat air bersih merupakan kebutuhan vital masyarakat, dengan cara apapun harus kita tempuh guna memaksimalkan pelayanan ke masyarakat," katanya.
Dengan sudah dioperasikannya IPA 150 liter/detik itu, Bandar berharap, tidak ada lagi permasalahan air bersih yang dihadapi masyarakat Singkawang. "Kecuali sungai Semelagi itu kosong merontang atau kering tidak ada airnya," tuturnya.
Tapi selama ini, katanya, masyarakat Singkawang selalu mendapat berkah dari Allah SWT, bahwa air sungai itu melimpah karena sering turun hujan.
"Dan kita harus berterima kasih kepada Pemerintah pusat karena ini merupakan proyek pusat," ajaknya.
Dia meminta masyarakat Singkawang, terima dan kawal proyek pusat ini dengan baik. Karena ini juga untuk kebutuhan masyarakat Singkawang. "Mari kawal proyek ini," ajaknya.
(KR-RDO/H005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Sesuai jadwal Kamis (besok) akan kita resmikan," kata Sekretaris Daerah Singkawang, Syech Bandar, Rabu.
Dengan sudah diresmikannya IPA 150 liter/detik itu, pinta Bandar, tidak ada alasan lagi bagi PDAM untuk tidak mengalirkan air ke masyarakat meskipun musim kemarau.
"Karena setahu saya, sungai Semelagi yang dijadikan sebagai sumber air baku tidak pernah kering," ujarnya.
Selama ini, kata Bandar, air baku yang sering dipermasalahkan sekarang ini sudah ada solusinya yaitu sungai Semelagi. Kemudian, soal pengoperasiannya baik itu menggunakan genset dan lain sebagainya itu sudah resiko.
"Mengingat air bersih merupakan kebutuhan vital masyarakat, dengan cara apapun harus kita tempuh guna memaksimalkan pelayanan ke masyarakat," katanya.
Dengan sudah dioperasikannya IPA 150 liter/detik itu, Bandar berharap, tidak ada lagi permasalahan air bersih yang dihadapi masyarakat Singkawang. "Kecuali sungai Semelagi itu kosong merontang atau kering tidak ada airnya," tuturnya.
Tapi selama ini, katanya, masyarakat Singkawang selalu mendapat berkah dari Allah SWT, bahwa air sungai itu melimpah karena sering turun hujan.
"Dan kita harus berterima kasih kepada Pemerintah pusat karena ini merupakan proyek pusat," ajaknya.
Dia meminta masyarakat Singkawang, terima dan kawal proyek pusat ini dengan baik. Karena ini juga untuk kebutuhan masyarakat Singkawang. "Mari kawal proyek ini," ajaknya.
(KR-RDO/H005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017