Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengharapkan keberadaan lembaga adat yang ada di kabupaten itu dapat bersinergi dalam membantu proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.
"Kita harapkan, keberadaan Dewan Adat Dayak di kabupaten Landak, berikut lembaga adat lainnya dapat berperan penting yang harus diperkuat keberadaannya agar bersinergi dengan pemerintah," kata Karolin di Ngabang, Kamis.
Menurutnya, DAD di Kabupaten Landak sebagai salah satu komponen penting dalam masyarakat harus diperkuat, dalam arti bukan untuk menjadi saingan negara, bukan untuk berhadapan dengan negara, tetapi untuk bersinergi dengan negara.
Sebagai bentuk sinergisitas antara lembaga adat dan pemerintah, Karolin menyebutkan dua prinsip utama yang patut mendapat perhatian dalam menyusun program kerja Dewan Adat Dayak Kabupaten Landak.
"Dalam menyusun program-program tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, satu. Tiba-tiba rapat kerjanya memutuskan ingin merdeka, tidak boleh, karena tidak ada kata makar itu dibahas dalam rapat kerja ini," tuturnya.
Selain itu, Dokter lulusan Unika Atmajaya Jakarta itu juga menyampaikan program kerja yang disusun tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Macam-macam hal yang diatur secara khusus dan mungkin saja berbenturan dengan kepentingan masyarakat kita sehari-hari," katanya.
Dia mencontohkan, membakar lahan, bakar ladang. Secara perundang-undangan sudah diatur secara tertulis oleh negara sudah diatur maka dilarang untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Selaku orang nomor satu di Kabupaten Landak, Karolin mengapresiasi dan mendukung penuh upaya penguatan kelembagaan adat tersebut.
Karolin menyatakan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan Dewan Adat Dayak Kabupaten untuk bisa memperkuat kelembagaan ini agar dapat membantu masyarakat.
"Sekali lagi saya tegaskan, bukan untuk berhadapan dengan pemerintah, tetapi untuk bersinergi dengan pemerintah guna mencapai kesejahteraan bersama," katanya.*
(U.KR-RDO/B008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Kita harapkan, keberadaan Dewan Adat Dayak di kabupaten Landak, berikut lembaga adat lainnya dapat berperan penting yang harus diperkuat keberadaannya agar bersinergi dengan pemerintah," kata Karolin di Ngabang, Kamis.
Menurutnya, DAD di Kabupaten Landak sebagai salah satu komponen penting dalam masyarakat harus diperkuat, dalam arti bukan untuk menjadi saingan negara, bukan untuk berhadapan dengan negara, tetapi untuk bersinergi dengan negara.
Sebagai bentuk sinergisitas antara lembaga adat dan pemerintah, Karolin menyebutkan dua prinsip utama yang patut mendapat perhatian dalam menyusun program kerja Dewan Adat Dayak Kabupaten Landak.
"Dalam menyusun program-program tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, satu. Tiba-tiba rapat kerjanya memutuskan ingin merdeka, tidak boleh, karena tidak ada kata makar itu dibahas dalam rapat kerja ini," tuturnya.
Selain itu, Dokter lulusan Unika Atmajaya Jakarta itu juga menyampaikan program kerja yang disusun tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Macam-macam hal yang diatur secara khusus dan mungkin saja berbenturan dengan kepentingan masyarakat kita sehari-hari," katanya.
Dia mencontohkan, membakar lahan, bakar ladang. Secara perundang-undangan sudah diatur secara tertulis oleh negara sudah diatur maka dilarang untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Selaku orang nomor satu di Kabupaten Landak, Karolin mengapresiasi dan mendukung penuh upaya penguatan kelembagaan adat tersebut.
Karolin menyatakan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan Dewan Adat Dayak Kabupaten untuk bisa memperkuat kelembagaan ini agar dapat membantu masyarakat.
"Sekali lagi saya tegaskan, bukan untuk berhadapan dengan pemerintah, tetapi untuk bersinergi dengan pemerintah guna mencapai kesejahteraan bersama," katanya.*
(U.KR-RDO/B008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017