Pontianak (Antara  Kalbar) - Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, perlunya perubahan paradigma manajemen kepegawaian dari sebelumnya menekankan pada hak dan kewajiban, ke arah manajemen pengembangan sumber daya manusia pegawai yang strategis.

"Sehingga pengembangan karir ASN didasarkan pada kualifikasi kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan instansi pemerintah," kata Edi Rusdi Kamtono saat membuka workshop peningkatan kapasitas kepemimpinan manajerial pejabat struktural eselon IV lingkungan Pemkot Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan, digelarnya workshop itu, sebagai salah satu tindak lanjut pengembangan kompetensi berbasis hasil penilaian kompetensi yang sejalan dengan reformasi birokrasi untuk meningkatkan daya saing aparatur.

Pemetaan pegawai yang meliputi informasi yang berbasis pada aspek potensi dan kompetensi serta ukuran objektif diperlukan untuk mempermudah dalam pengembangan potensi dan karir PNS, katanya.

"Profil dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam pendayagunaan dan pengisian setiap jabatan, guna penguatan kepemimpinan birokrasi pemerintah yang profesional serta berkinerja tinggi," katanya.

Menurut dia, melalui workshop itu pula sebagai bentuk pendidikan dan pelatihan (diklat) ASN yang merupakan salah satu sistem pembinaan pegawai yang terangkum dalam manajemen kepegawaian melalui berbagai macam diklat.

Diklat tersebut, di antaranya workshop, bimbingan teknis (bimtek), kursus atau jenis diklat lainnya, sehingga sumber daya aparatur akan mengalami peningkatan kinerja yang semakin profesional untuk melayani kebutuhan masyarakat yang kian berkembang.

"Kami juga berharap dengan digelarnya workshop ini, maka terwujud implementasi manajemen ASN berbasis sistem merit (kualifikasi, kompetensi, dan kinerja) serta meningkatkan kualitas kebijakan dan kepemimpinan dalam birokrasi," ujarnya.

(A057/N005) 

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017