Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, T.T. A Nyarong meminta BPBD kabupaten/kota se- Kalbar segera mengadakan rapat bersama instansi terkait antisipasi bencana.

"Antisipasi bencana itu baik berupa membicarakan maupun mengusulkan penetapan status tanggap darurat penanganan bencana banjir dan tanah longsor di daerah masing-masing. Untuk itu semua harus rapat bersama dari berbagai pihak," ujarnya di Pontianak, Kamis.

Nyarong menambahkan bahwa pada pertemuan tingkat provinsi yang sudah digelar bahwa November - Januari 2018 intensitas hujan di Kalbar masih tinggi. Hal itu menurutnya sebagaimana penyampaian informasi dari BMKG.

"Oleh karena itu juga semua komponen masyarakat mau mendengar dan mau melakukan secara dini atau waspada sedini mungkin agar tidak terjadi korban jiwa," papar dia

Menurutnya bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung tidak bisa dihindari terkecuali dengan cara menghindar mengevakuasi diri dan atau dievakuasi.

"Ketersediaan makanan siap saji oleh pemerintah daerah menjadi hal yang penting dan harus diupayakan oleh para bupati/ melalui Satgas yang dibentuk," jelasnya.

Dikatakannya para bupati/walikota yang daerahnya terkena bencana segera menandatangani surat keputusan tanggap darurat penanganan bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor di kabupaten/kota masing-masing.

"Khusus Kabupaten Kapuas Hulu dan Sambas yang belum ada BPBD akan ditangani langsung oleh bupati/wakil bupati/Sekda setempat dan siap dibantu oleh BPBD kabupaten/kota terdekat," jelasnya.

(U.KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017