Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengajak para wirausahawan yang ada di kota itu, agar menyiapkan diri untuk berkompetisi agar bisa mencapai sukses.

"Sebagai seorang entrepreneur atau wirausahawan sejati yang malang melintang di dunia bisnis, sudah semestinya memiliki mental yang tahan banting sehingga sukses di bidangnya," kata Wali Kota Sutarmidji saat menghadiri pelantikan Pengurus Asosiasi Business Development Seluruh Indonesia (ABDSI) Kota Pontianak, Selasa.

Sehingga, menurut dia, maka wirausahawan tersebut akan menjadi wirausahawan yang sukses dalam bisnis yang digelutinya.

Ia mengatakan, bila seorang entrepreneur mempunyai mental yang cengeng dan mudah menyerah, dipastikannya tidak akan bisa maju dalam mengembangkan bisnisnya.

"Sebab waktu yang dimiliki dihabiskan untuk hal-hal yang tak penting. Kita bicara kompetisi, bukan bicara bagaimana saya berusaha tetapi dilindungi," ungkapnya.

Diakuinya, dalam dunia bisnis, kompetisi adalah bagian yang harus dihadapi oleh siapa pun yang berkecimpung dalam dunia usaha. Oleh sebab itu, entrepreneur juga harus jeli melihat siapa kompetitor yang dihadapinya, apa yang dibuat oleh kompetitornya dan inovasi apa yang diciptakannya.

"Meski demikian, bukan berarti seorang entrepreneur mudah menyerah setelah melihat inovasi yang digagas oleh kompetitornya. Jangan melihat orang mampu berinovasi lalu kita menyerah, justru itu yang mendorong dan memotivasi untuk membuat inovasi yang lebih baik dari itu," katanya.

Ia menambahkan, dalam menjalankan usaha, butuh waktu dan proses hingga bisa meraih kesuksesan. Pengalaman itu didengarnya langsung dari beberapa pedagang yang berada di sekitar Hotel Novotel Mangga Dua Square, tempatnya menginap ketika berdinas di Jakarta.

Ia mengaku, dirinya kerap melakukan survei dengan bertanya kepada beberapa pedagang di sana, ternyata sebagian besar dari pedagang itu, tiga tahun baru bisa menikmati keuntungan walau jumlahnya masih sedikit.

"Selama tiga tahun ke belakang, mereka justru nombok atau rugi, setelah tahun ketiga, mereka mulai mendapat keuntungan. Coba di sini, baru sebulan saja rugi, sudah tutup kiosnya," kata Sutarmidji.

(U.A057/I006)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017