Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak berencana membangun dermaga penyeberangan khusus feri untuk mengangkut berbagai kendaraan besar yang akan melintas Sungai Kapuas guna mengurangi kemacetan jalan-jalan protokol di kota itu.
"Dermaga penyeberangan tersebut rencananya akan dibangun di kawasan Batu Layang kemudian menyeberang di kawasan Nipah Kuning, sehingga kendaraan-kendaraan besar tidak perlu melewati kawasan perkotaan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak, Utin Srilena Candramidi, di Pontianak, Selasa.
Dermaga penyeberangan feri itu, nantinya khusus bagi kendaraan-kendaraan roda enam ke atas atau kontainer, sehingga untuk keluar dan masuk ke Pontianak tidak perlu lagi melewati jalan-jalan di dalam kota tersebut.
"Ditargetkan pembangunan dermaga penyeberangan feri tersebut mulai dilakukan tahun depan. Terkait anggarannya bisa melalui provinsi, dari Pemkot Pontianak, atau dari pihak investor," ungkap dia.
Utin menambahkan jika rencana itu terwujud, maka kepadatan kendaraan di daerah Siantan bisa berkurang.
Apalagi warga sekitar sempat menolak kendaraan besar itu melintas di Jalan Khatulistiwa dan Jalan Gusti Situt Mahmud, Kecamatan Pontianak Utara.
"Mudah-mudahan nanti ada investor yang berminat berinvestasi di bidang jasa penyeberangan tersebut," ujar dia.
Bila ada investor masuk, mereka bisa mendapatkan keuntungan dari usaha jasa penyeberangan khusus kendaraan besar itu.
Apalagi, katanya, gudang-gudang banyak berada di kawasan Jalan Komodor Yos Soedarso Kota Pontianak dan kawasan Wajok, Kabupaten Mempawah yang berbatasan dengan Pontianak.
Anggota DPRD Kota Pontianak Mashudi menyambut baik rencana pembangunan dermaga penyeberangan feri di kawasan Batu Layang dalam rangka mengurangi kemacetan di jalan-jalan protokol Kota Pontianak.
"Meski pun masih lama, kami mendukung rencana tersebut, dan semoga bisa terwujud," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Dermaga penyeberangan tersebut rencananya akan dibangun di kawasan Batu Layang kemudian menyeberang di kawasan Nipah Kuning, sehingga kendaraan-kendaraan besar tidak perlu melewati kawasan perkotaan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak, Utin Srilena Candramidi, di Pontianak, Selasa.
Dermaga penyeberangan feri itu, nantinya khusus bagi kendaraan-kendaraan roda enam ke atas atau kontainer, sehingga untuk keluar dan masuk ke Pontianak tidak perlu lagi melewati jalan-jalan di dalam kota tersebut.
"Ditargetkan pembangunan dermaga penyeberangan feri tersebut mulai dilakukan tahun depan. Terkait anggarannya bisa melalui provinsi, dari Pemkot Pontianak, atau dari pihak investor," ungkap dia.
Utin menambahkan jika rencana itu terwujud, maka kepadatan kendaraan di daerah Siantan bisa berkurang.
Apalagi warga sekitar sempat menolak kendaraan besar itu melintas di Jalan Khatulistiwa dan Jalan Gusti Situt Mahmud, Kecamatan Pontianak Utara.
"Mudah-mudahan nanti ada investor yang berminat berinvestasi di bidang jasa penyeberangan tersebut," ujar dia.
Bila ada investor masuk, mereka bisa mendapatkan keuntungan dari usaha jasa penyeberangan khusus kendaraan besar itu.
Apalagi, katanya, gudang-gudang banyak berada di kawasan Jalan Komodor Yos Soedarso Kota Pontianak dan kawasan Wajok, Kabupaten Mempawah yang berbatasan dengan Pontianak.
Anggota DPRD Kota Pontianak Mashudi menyambut baik rencana pembangunan dermaga penyeberangan feri di kawasan Batu Layang dalam rangka mengurangi kemacetan di jalan-jalan protokol Kota Pontianak.
"Meski pun masih lama, kami mendukung rencana tersebut, dan semoga bisa terwujud," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018