Putussibau  (Antaranews Kalbar) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kapuas Hulu, Ahmad Yani mengatakan ada belasan desa di tiga kecamatan wilayah Kapuas Hulu yang sulit dijangkau Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang saat ini sedang melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih.

"Alhamdulillah, 11 hari proses coklit berjalan lancar, namun ada tiga kecamatan yang kategori sulit dijangkau," kata Yani melalui pesan singkatnya kepada Antara, Selasa.

Menurut Yani, belasan desa yang sulit di jangkau tersebut yaitu Desa Kereho, Tanjung Lokang, Bungan Jaya dan Beringin Jaya Kecamatan Putussibau Selatan, kemudian di Kecamatan Bunut Hulu di Desa Batu Tiga, Nanga Dua dan Selaup, selanjutnya Kecamatan Silat Hulu ada beberapa desa seperti Desa Riap Tapang, Entebi, Selangki, Perjuk, Nanga Lungu, Landau Rantau, Nanga Luan dan Desa Selimu.

Meskipun demikian kata Yani, petugas Coklit tetap mendatangi sejumlah desa yang sulit di jangkau tersebut, karena memang proses coklit semua petugas coklit harus datang langsung ke rumah - rumah masyarakat.

"Belasan desa itu sulit dijangkau karena memang jarak tempuh dan medan yang dilalui untuk sampai ke desa tersebut, tapi petugas coklit tetap datang," jelas Yani.

Dikatakan Yani, untuk menghasilkan data pemilih yang valid perlu kerja sama serta dukungan semua pihak, termasuk masyarakat juga harus proaktif.

"Kami berharap semua pihak memantau proses coklit, agar data yang dihimpun menghasilkan data yang valid dan berkualitas," pinta Yani.

KPU Kapuas Hulu sudah menurunkan ratusan petugas coklit sejak 20 Januari hingga 18 Februari 2018 mendatang.

(T.KR-TFT/N005)

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018