Putussibau (Antaranews Kalbar) - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Imam Riyadi mengatakan membangun wilayah perbatasan merupakan tanggung jawab semua pihak sehingga jangan ada ego sektoral.
"Mulai saat ini hilangkan ego sektoral, jika ada kekurangan saling menutupi untuk menjaga daerah perbatasan," kata Imam saat Rapat Lintas Sektoral membahas perbatasan di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis.
Menurut Imam, daerah perbatasan saat ini bukanlah daerah terbelakang, namun menjadi garis terdepan atau beranda depan negara Indonesia yang menjadi pusat perhatian pembangunan.
Baca juga: Perencanaan pembangunan dipantau KPK
Baca juga: Penjabat Gubernur tinjau perkembangan nawacita di perbatasan
Hanya saja, kata Imam, banyaknya jalan tidak resmi di sepanjang garis perbatasan ancaman yang berpotensi dijadikan tempat penyelundupan barang - barang ilegal.
"Saya rasa jalan tidak resmi itu mesti menjadi perhatian bersama tidak hanya tugas TNI,Polri, Imigrasi, Bea Cukai, namun lapisan masyarakat juga memiliki kewajiban menjaga dan mencegah penyelundupan," kata Imam.
Dia mengatakan peredaran narkoba saat ini semakin marak yang masuk dari negara tetangga sehingga jika tidak ada upaya nyata maka hal tersebut benar - benar mengancam generasi bangsa.
Ditegaskan Imam, pihaknya terus berkomitmen dalam memberantas penyelundupan barang ilegal dan mendorong sinergitas dari semua pihak untuk secara bersama - sama menjaga perbatasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Mulai saat ini hilangkan ego sektoral, jika ada kekurangan saling menutupi untuk menjaga daerah perbatasan," kata Imam saat Rapat Lintas Sektoral membahas perbatasan di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis.
Menurut Imam, daerah perbatasan saat ini bukanlah daerah terbelakang, namun menjadi garis terdepan atau beranda depan negara Indonesia yang menjadi pusat perhatian pembangunan.
Baca juga: Perencanaan pembangunan dipantau KPK
Baca juga: Penjabat Gubernur tinjau perkembangan nawacita di perbatasan
Hanya saja, kata Imam, banyaknya jalan tidak resmi di sepanjang garis perbatasan ancaman yang berpotensi dijadikan tempat penyelundupan barang - barang ilegal.
"Saya rasa jalan tidak resmi itu mesti menjadi perhatian bersama tidak hanya tugas TNI,Polri, Imigrasi, Bea Cukai, namun lapisan masyarakat juga memiliki kewajiban menjaga dan mencegah penyelundupan," kata Imam.
Dia mengatakan peredaran narkoba saat ini semakin marak yang masuk dari negara tetangga sehingga jika tidak ada upaya nyata maka hal tersebut benar - benar mengancam generasi bangsa.
Ditegaskan Imam, pihaknya terus berkomitmen dalam memberantas penyelundupan barang ilegal dan mendorong sinergitas dari semua pihak untuk secara bersama - sama menjaga perbatasan.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018