Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Kelompok Kalil-aek, Kecamatan Paloh, Darmawan mengaku prihatin atas kematian sejumlah penyu di daerahnya dan menurutnya kematian penyu tersebut satu di antaranya karena sampah berserakan di Pantai Paloh tersebut.
"Kematian sejumlah penyu di Pantai Sungai Belacan Desa Sebubus Kecamatan Paloh sangat kita sayangkan. Pada sisi lain memang faktor sampah diduga membuat penyu mati," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Menurutnya sampah plastik mirip sekali dengan ubur-ubur sehingga dimakan oleh penyu. Plastik sendiri mengandung kimia.
"Sampah plastik itu mirip ubur-ubur. Ubur - ubur sendiri adalah makanan penyu. Sampah memang banyak dan perlu perhatian semua pihak," kata dia.
Keprihatinan dengan kematian penyu juga datang dari dari Pemuda Desa Sebubus, Fikri Hakil Nur. Menurutnya persoalan yang ada harus segera dicarikan solusi dan perlu perhatian semua pihak agar penyu tidak punah di Pantai Paloh.
"Kita sangat sedih daerah kita merupakan daerah habitnya penyu. Namun kini penyu banyak mati dan itu harus menjadi perhatian semua pihak jangan sampai punah," papar dia.
Baca juga: 22 Kota Serentak Berlakukan Kantong Plastik Berbayar
Menurutnya sampah bisa menjadi satu di antara faktor kematian penyu karena sampah mengandung kimia dan membuat habitat penyu tidak begitu asri lagi.
"Mari semua pihak untuk membuang sampah pada tempatnya. Mari bersama kita menjaga habitat penyu dengan menjaga lingkungan di sekitarnya," ajak dia.
Sementara itu, Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dan satu di antaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Agar hal serupa tidak terulang berupa matinya penyu, masyarakat harus selalu menjaga lingkungan jangan biasakan buang sampah sembarangan," jelas dia.
Ia menambahkan bahwa masyarakat harus terbiasa untuk hidup bersihkan sebab dampak hidup bersih akan dinikmati diri sendiri.
"Terbiasa untuk bersih karena bersih kita juga yang menikmati, kita juga yang melihatnya dan kita juga yang merasakannya. Mari menjaga kebersihan, apalagi dalam islam sudah jelas kebersihan sebagian dari iman," sebut dia.
Baca juga: KJRI Bersihkan Sampah di Pantai Sambut HUT RI
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kematian sejumlah penyu di Pantai Sungai Belacan Desa Sebubus Kecamatan Paloh sangat kita sayangkan. Pada sisi lain memang faktor sampah diduga membuat penyu mati," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Menurutnya sampah plastik mirip sekali dengan ubur-ubur sehingga dimakan oleh penyu. Plastik sendiri mengandung kimia.
"Sampah plastik itu mirip ubur-ubur. Ubur - ubur sendiri adalah makanan penyu. Sampah memang banyak dan perlu perhatian semua pihak," kata dia.
Keprihatinan dengan kematian penyu juga datang dari dari Pemuda Desa Sebubus, Fikri Hakil Nur. Menurutnya persoalan yang ada harus segera dicarikan solusi dan perlu perhatian semua pihak agar penyu tidak punah di Pantai Paloh.
"Kita sangat sedih daerah kita merupakan daerah habitnya penyu. Namun kini penyu banyak mati dan itu harus menjadi perhatian semua pihak jangan sampai punah," papar dia.
Baca juga: 22 Kota Serentak Berlakukan Kantong Plastik Berbayar
Menurutnya sampah bisa menjadi satu di antara faktor kematian penyu karena sampah mengandung kimia dan membuat habitat penyu tidak begitu asri lagi.
"Mari semua pihak untuk membuang sampah pada tempatnya. Mari bersama kita menjaga habitat penyu dengan menjaga lingkungan di sekitarnya," ajak dia.
Sementara itu, Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili juga mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dan satu di antaranya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Agar hal serupa tidak terulang berupa matinya penyu, masyarakat harus selalu menjaga lingkungan jangan biasakan buang sampah sembarangan," jelas dia.
Ia menambahkan bahwa masyarakat harus terbiasa untuk hidup bersihkan sebab dampak hidup bersih akan dinikmati diri sendiri.
"Terbiasa untuk bersih karena bersih kita juga yang menikmati, kita juga yang melihatnya dan kita juga yang merasakannya. Mari menjaga kebersihan, apalagi dalam islam sudah jelas kebersihan sebagian dari iman," sebut dia.
Baca juga: KJRI Bersihkan Sampah di Pantai Sambut HUT RI
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018