Pontianak (Antaranews Kalbar) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Martinus Sudarno menilai, pemaparan program serta visi misi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2, Karolin-Gidot untuk membangun sekolah unggulan di setiap kabupaten/kota di Kalbar adalah langkah maju dalam dunia pendidikan.

"Sebagai anggota DPRD, jelas saya sangat mendukung program ini, dapat meningkatkan sarana dan prasarana serta mutu sumber daya tenaga pendidik," kata Martinus di Pontianak, Selasa.

Dia mengatakan, langkah itu sangat tepat dan bukan program muluk, karena untuk SMK/SMK dan skeolah luar biasa merupakan kewenangan pemerintah provinsi.

"Pemprov fokus kepada sarana dan prasarana gedung-gedung sekolah dan meningkatkan mutu tenaga pendidik guru. Terlebih dengan program sekolah unggulan ini, jelas upaya meningkatkan kompetensi siswa SMA/SMK akan bisa dilakukan," tuturnya.

Menurut Martinus, visi utama Karolin-Gidot untuk meningkatkan mutu pendidikan inilah yang akan menjadikan Kalimantan Barat bisa menjadi provinsi yang hebat dan bisa bersaing dengan provinsi lain di Indonesia bahkan juga dengan luar negeri (Malaysia).

Karolin yang merupakan dokter dan Gidot yang adalah seorang guru, menurut Martinus, telah memetakan persoalan-persoalan pendidikan di Kalimantan Barat dan mengeluarkan program kerja yang bisa menjawab persoalan-persoalan pendidikan itu secara tepat.

"Kesenjangan (akses pendidikan) antar wilayah masih terjadi, misalnya antara kota dan pedalaman dan juga perbatasan. Untuk itu, kedepan, harus ada pemerataan tenaga guru, dan mengupayakan penerimaan PNS moratorium," katanya.

Dia juga berharap, ketika Karolin-Gidot terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat, diharapkan bisa menambah anggaran pendidikan di kawasan pedalaman dan perbatasan.

"Pendidikan di kawasan perbatasan perlu dipersiapkan dengan matang, supaya orientasinya (lulusan) tidak ke luar ke Malaysia. Kalau pun mereka bekerja di luar negeri, mereka terampil, sehingga bisa bekerja dibidang formal, bukan sebagai pembantu rumah tangga," katanya.

Terkait sekolah unggulan yang akan dibangun, Martinus mengatakan akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah setempat.

"Misalnya untuk daerah yang memiliki perkebunan sawit maka akan dibangun SMK unggulan yang lulusannya siap bekerja dalam bidang perkebunan kelapa sawit. Ketrampilan lulusan inilah yang menjadikan siswa tersebut unggul dan bisa bersaing dengan lulusan yang lain," ujarnya.



 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018