Pontianak (Antaranews Kalbar) - Program Kontak Tani Nelayan Andalan di Kota Singkawang hendaknya dapat bersinergi dengan pemerintah, kata Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Singkawang, Yusnita.
"KTNA adalah merupakan mitra pemerintah yang membidangi petani dan nelayan, maka dari itu kita bekerja sama," kata Yusnita menanggapi terpilihnya ketua KTNA Singkawang yang baru di Singkawang, Rabu.
Dengan adanya kerja sama, lanjutnya lagi, petani dan nelayan bisa bersama-sama bergerak memajukan kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Menurut dia lagi, KTNA merupakan cikal bakal organisasi yang membentuk pola pikir masyarakat tani dan nelayan yang lebih bagus ke depannya.
"Artinya dengan adanya KTNA diharapkan bisa mengkoordinir semua program-program yang dari bawah untuk disampaikan ke pemerintah, sehingga dengan komunikasi yang bagus maka hasilnya juga akan bagus," kata dia.
Sementara sebelumnya, Ketua KTNA Singkawang terpilih, Samadi Rustam berjanji untuk bersinergi dengan semua pihak guna meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di Kota Singkawang.
Baca juga: Sintang Kirim 32 Orang Ikuti Penas KTNA di Malang
"Kita juga akan berusaha agar dapat bersinergi dengan pemerintah maupun legislatif untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan. Karena bagaimanapun juga, bahwa KTNA ini adalah mitra daripada pemerintah bagaimana memberdayakan petani dan nelayan," katanya usai proses pemilihan Ketua KTNA Singkawang.
Samadi Rustam terpilih sebagai ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Singkawang periode 2018-2023 setelah menyisihkan dua calon lainnya.
Sementara anggota DPRD Singkawang, Haryanto yang turut hadir dalam pemilihan itu mengatakan, dengan sudah terbentuknya kepengurusan KTNA Singkawang yang baru diharapkan dapat mempertahankan semua prestasi-prestasi yang sudah ada di tahun sebelumnya.
"Jadi kita berharap selama lima tahun kedepan bisa di pacu lebih optimal lagi agar ke depannya KTNA di Kota Singkawang ini menjadi suatu contoh yang baik khususnya di bidang pertanian, perkebunan maupun kelautan," katanya.
Keberadaan KTNA, tegasnya, jangan hanya sekedar formalitas, jangan hanya ada pengurus tetapi tidak ada aktivitas.
"KTNA harus bekerja keras membina petani dalam meningkatkan hasil pertanian. Diharapkan KTNA juga sebagai `dewa penyelamat` swasembada pangan di Kota Singkawang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"KTNA adalah merupakan mitra pemerintah yang membidangi petani dan nelayan, maka dari itu kita bekerja sama," kata Yusnita menanggapi terpilihnya ketua KTNA Singkawang yang baru di Singkawang, Rabu.
Dengan adanya kerja sama, lanjutnya lagi, petani dan nelayan bisa bersama-sama bergerak memajukan kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Menurut dia lagi, KTNA merupakan cikal bakal organisasi yang membentuk pola pikir masyarakat tani dan nelayan yang lebih bagus ke depannya.
"Artinya dengan adanya KTNA diharapkan bisa mengkoordinir semua program-program yang dari bawah untuk disampaikan ke pemerintah, sehingga dengan komunikasi yang bagus maka hasilnya juga akan bagus," kata dia.
Sementara sebelumnya, Ketua KTNA Singkawang terpilih, Samadi Rustam berjanji untuk bersinergi dengan semua pihak guna meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan di Kota Singkawang.
Baca juga: Sintang Kirim 32 Orang Ikuti Penas KTNA di Malang
"Kita juga akan berusaha agar dapat bersinergi dengan pemerintah maupun legislatif untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan. Karena bagaimanapun juga, bahwa KTNA ini adalah mitra daripada pemerintah bagaimana memberdayakan petani dan nelayan," katanya usai proses pemilihan Ketua KTNA Singkawang.
Samadi Rustam terpilih sebagai ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Singkawang periode 2018-2023 setelah menyisihkan dua calon lainnya.
Sementara anggota DPRD Singkawang, Haryanto yang turut hadir dalam pemilihan itu mengatakan, dengan sudah terbentuknya kepengurusan KTNA Singkawang yang baru diharapkan dapat mempertahankan semua prestasi-prestasi yang sudah ada di tahun sebelumnya.
"Jadi kita berharap selama lima tahun kedepan bisa di pacu lebih optimal lagi agar ke depannya KTNA di Kota Singkawang ini menjadi suatu contoh yang baik khususnya di bidang pertanian, perkebunan maupun kelautan," katanya.
Keberadaan KTNA, tegasnya, jangan hanya sekedar formalitas, jangan hanya ada pengurus tetapi tidak ada aktivitas.
"KTNA harus bekerja keras membina petani dalam meningkatkan hasil pertanian. Diharapkan KTNA juga sebagai `dewa penyelamat` swasembada pangan di Kota Singkawang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018