Pontianak (Antaranews Kalbar) -PMI Kalbar bersama para relawan menggelar latihan gabungan kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat di Pantai Kura-kura Kabupaten Bengkayang.
"Latihan gabungan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan para relawan PMI dalam menangani tugas-tugas kemanusiaan karena relawan adalah ujung tombak dalam setiap pelaksanaan tugas kemanusiaan," kata Sekretaris PMI Kalbar, Adi Sumariadi di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan PMI memiliki tugas dan fungsi memberikan pertolongan dan bantuan sejak fase prabencana, darurat bencana, hingga pascabencana, baik itu yang disebabkan oleh faktor manusia seperti konflik sosial maupun bencana alam.
"PMI juga berperan dalam upaya penyelamatan korban serta melakukan pertolongan pertama secara medis dalam situasi
darurat. Termasuk di dalamnya kegiatan sosial yang berhubungan dengan kesehatan dan lingkungan masyarakat secara sukarela," ungkapnya.
Makanya, menurut dia, untuk mengoptimalkan peran dan peningkatan kapasitas para relawan, pihaknya menggelar latihan gabungan relawan PMI se-Kalbar di Pantai Kura-kura di Kabupaten Bengkayang, 25 hingga 29 April 2018. Latihan gabungan diikuti oleh 84 relawan dari 14 kabupaten/kota di Kalbar.
"Tujuan latihan gabungan ini untuk meningkatkan kapasitas relawan di bidang pelayanan kepalangmerahan dengan pendekatan partisipatif masyarakat dalam hal kesiapsiagaan bencana," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Palang Merah Remaja dan Relawan PMI Kalbar, Ura Titin Hiswari mengatakan latihan gabungan tersebut juga, untuk mengetahui sejauh mana para relawan itu, telah mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh dari masing-masing PMI kota maupun kabupaten.
Selain itu, menurut dia, para relawan nantinya juga akan merancang konsep mitigasi bencana bersama masyarakat.
"Selama latihan gabungan para relawan juga diinapkan di rumah-rumah penduduk di sekitar Pantai Kura-kura, untuk menyerap sekaligus mengimplementasikan pola kesiapsiagaan bencana," katanya.
Latihan gabungan tersebut dengan tema "siaga bencana dimulai dari diri kita dan keluarga".
Latihan gabungan tersebut juga menjadi ajang seleksi untuk memilih peserta temu karya relawan nasional tahun 2018, yang akan mewakili PMI Kalbar dalam pertemuan nasional di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada September 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Latihan gabungan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan para relawan PMI dalam menangani tugas-tugas kemanusiaan karena relawan adalah ujung tombak dalam setiap pelaksanaan tugas kemanusiaan," kata Sekretaris PMI Kalbar, Adi Sumariadi di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan PMI memiliki tugas dan fungsi memberikan pertolongan dan bantuan sejak fase prabencana, darurat bencana, hingga pascabencana, baik itu yang disebabkan oleh faktor manusia seperti konflik sosial maupun bencana alam.
"PMI juga berperan dalam upaya penyelamatan korban serta melakukan pertolongan pertama secara medis dalam situasi
darurat. Termasuk di dalamnya kegiatan sosial yang berhubungan dengan kesehatan dan lingkungan masyarakat secara sukarela," ungkapnya.
Makanya, menurut dia, untuk mengoptimalkan peran dan peningkatan kapasitas para relawan, pihaknya menggelar latihan gabungan relawan PMI se-Kalbar di Pantai Kura-kura di Kabupaten Bengkayang, 25 hingga 29 April 2018. Latihan gabungan diikuti oleh 84 relawan dari 14 kabupaten/kota di Kalbar.
"Tujuan latihan gabungan ini untuk meningkatkan kapasitas relawan di bidang pelayanan kepalangmerahan dengan pendekatan partisipatif masyarakat dalam hal kesiapsiagaan bencana," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Palang Merah Remaja dan Relawan PMI Kalbar, Ura Titin Hiswari mengatakan latihan gabungan tersebut juga, untuk mengetahui sejauh mana para relawan itu, telah mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh dari masing-masing PMI kota maupun kabupaten.
Selain itu, menurut dia, para relawan nantinya juga akan merancang konsep mitigasi bencana bersama masyarakat.
"Selama latihan gabungan para relawan juga diinapkan di rumah-rumah penduduk di sekitar Pantai Kura-kura, untuk menyerap sekaligus mengimplementasikan pola kesiapsiagaan bencana," katanya.
Latihan gabungan tersebut dengan tema "siaga bencana dimulai dari diri kita dan keluarga".
Latihan gabungan tersebut juga menjadi ajang seleksi untuk memilih peserta temu karya relawan nasional tahun 2018, yang akan mewakili PMI Kalbar dalam pertemuan nasional di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada September 2018.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018