Pontianak (Antaranews Kalbar) Ketua Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Kalbar, Meidi Widiyanto mengatakan BPR akan melakukan terobosan untuk menghadapi era bisnis digitalisasi agar mampu bersaing.

"Kita siap menjalankan terobosan yang saat ini dirancang Perbarindo pusat agar bisnis BPR mampu bersaing dan tidak mati ditelan zaman," ujarnya saat pembukaan Musda VI BPR Kalbar di Pontianak, Sabtu.

Ia tidak memungkiri dengan kemajuan dunia digital mengharuskan dalam hal pelayanan ke nasabah BPR harus masuk dan menjawab kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Pertumbuhan BPR Kalbar Ditopang Konsumsi Rumah Tangga

"Saat ini kaum milineal mendominasi. Untuk hal konvensional harus diperbaharui agar tidak ditinggalkan nasabah," papar dia.

Menurutnya ke depan siapapun yang terpilih di Musda Perbarindo Kalbar untuk periode 2018 - 2022 harus mampu menerapkan digitalisasi dalam layanan.

"Paling tidak terobosan dari Perberindo pusat saat ini tengah dimatangkan bisa diterapkan di Kalbar oleh BPR yang ada," katanya.

Di luar itu yang menjadi tantangan sekaligus momok BPR saat ini adalah dengan adanya program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dengan adanya KUR dalam hal kredit menjadi persainganya dengan bank umum dengan BPR semakin berat.

Baca juga: Kinerja BPR Di Indonesia Tumbuh 12,07 Persen

"Apalagi tahun ini pemerintah menerapkan KUR 7 persen per tahun. Kita di BPR tentu harus bekerja keras agar tidak ditinggalkan nasabah loyal kita. Saat ini saja sudah banyak pindah dalam hal kredit ke KUR," sebutnya.

Meskipun secara umum tantangan begitu berat pihaknya masih mendapat angin segar karena BPR masih tetap tumbuh.

"Contoh kinerja kita sejak 2014- 2017 pernyaluran kredit kita dari Rp800 juta menjadi tembus di angka Rp1 triliun. Kita optimis tahun ini BPR masih bisa tumbuh dalam berbagai hal di angka 10 persen," kata dia.





 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018