Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji yang saat ini sedang cuti mengikuti pilkada gubernur Kalbar mendapat penghargaan dan dinobatkan sebagai top pembina BUMD dengan kategori Top BPRKU I 2018 untuk kota.

"Penghargaan tersebut diberikan kepada Sutarmidji karena sebagai top pembina BUMD, yakni Bank Pasar Pontianak," kata Pjs Wali Kota Pontianak, Mahmudah di Pontianak, Jumat.

Pjs Wali Kota Pontianak, Mahmudah mewakili Sutarmidji dalam menerima penghargaan itu di Grand Ballroom Balai Kartini Jakarta, Kamis(3/5) malam.

Penghargaan yang diterima Sutarmidji dan Bank Pasar Kota Pontianak tersebut merupakan prestasi kedua berturut-turut. Penghargaan top pembina BUMD 2018 diberikan kepada gubernur, bupati/wali kota yang BUMD-nya mendapat penghargaan karena keberhasilan BUMD tidak terlepas dari kontribusi kepala daerah dalam membina dan mendukungnya sehingga berprestasi dan berkinerja terbaik.

"Saya selaku Pjs Wali Kota Pontianak mengucapkan selamat kepada Wali Kota Pontianak, Sutarmidji yang telah mendapat penghargaan sebagai top pembina BUMD 2018, karena dengan pembinaan beliau, maka Bank Pasar dapat menunjukkan kinerja yang baik sehingga terpilih sebagai Top BUMD Tahun 2018," ungkap Mahmudah.

Menurut dia, apa yang telah dicapai itu, diharapkannya menjadi motivasi bagi Bank Pasar untuk terus meningkatkan kinerja agar lebih baik lagi. Kinerja yang meningkat akan membuat pelayanan kepada masyarakat makin baik dan memberikan kontribusi bagi pembangunan perekonomian di Kota Pontianak.

"Pemkot Pontianak akan terus berupaya melalui Bank Pasar untuk memberikan bantuan kredit bagi UMKM di Kota Pontianak dalam permodalan," ujarnya.

Dengan adanya bantuan permodalan dari Bank Pasar, UMKM dapat berkembang sehingga pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak juga semakin meningkat, katanya.

Sementara itu, Direktur Utama BPR Bank Pasar Kota Pontianak, Agus Subardi mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan peningkatan kinerja, dan saat ini Bank Pasar Pontianak masuk dalam kategori sangat sehat.

"Kemudian kami juga bisa meningkatkan aset dari Rp27 miliar menjadi Rp38 miliar," katanya.

Agus menambahkan, BPR Bank Pasar memang didesain untuk membantu Pemkot dalam mengelola dana bagi UMKM yang ada di Kota Pontianak. Dalam kerjanya, pihaknya sudah menyisir pasar-pasar yang ada di Kota Pontianak, misalnya di Pasar Flamboyan, mereka punya 300 lebih nasabah, dan jumlah itu belum ditambah dengan nasabah yang berasal dari kantin-kantin sekolah.

"Sampai saat ini jumlah nasabah penabung kami telah mencapai 6.800. Saya berharap kepercayaan masyarakat kepada Bank Pasar akan terus meningkat," katanya.

 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018