Pontianak (Antaranews Kalbar) - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut dua, dr. Karolin Margret Natasa mengatakan dirinya akan membuat konsep pariwisata terpadu untuk memaksimalkan potensi perbatasan yang ada di Kalbar.
   
"Salah satu yang menjadi visi yang akan saya lakukan bersama pak Suryadman Gidot adalah memperkuat kemandirian daerah berbasis budaya, pangan, energi dan potensi lokal. Untuk mencapai hal tersebut, ke depan kami akan membuat program wisata terpadu," kata Karolin di Singkawang, Selasa.
      
Dengankonsep tersebut, dirinya yakin mampu meningkatkan pendapatan daerah yang tidak hanya bisa mengharapkan Sumber Daya Alam saja, sehingga sektor jasa wisata akan menjadi andalan kita.
   
Menurutnya, beberapa destinasi wisata yang menjadi icon Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat pertama yang menjadi sasaran kunjungan wisatawan. Setelah itu baru mempersiapkan destinasi wisata lainnya yang belum dimaksimalkan potensinya.
     
"Kita punya 4 pintu gerbang perbatasan. Aruk, Jagoi Babang, Entikong, dan Badau. Kedepan kita juga akan dorong wilayah perbatasan Kabupaten Sintang," ujar Karolin.
    
Konsepwisata terpadu, lanjut Karolin merupakan program tour wisata dari satu destinasi wisata ke destinasi lainnya yang melibatkan beberapa Kabupaten/Kota. 
   
"Kita akan tawarkan paket wisata kepada para wisatawan yang masuk dari 4 pintu perbatasan itu. Saya ambil contoh Badau disana tujuan pertama ke Danau Sentarum, bisa saja menginap semalam lanjut lagi ada Betang Sungai Utik sebagai salah satu desa wisata, Putussibau kita sajikan wisata kuliner Kerupuk Basah misalnya lanjut menuju Sintang," tuturnya.
    
Di Sintang, lanjutnya, ada bukit Kelam disana yang bisa dipadukan dengan wisata pendidikan Betang Ensait Panjang dimana disana ada para penenun. Dari Sintang kemudian ke Melawi, ada TN Bukit Baka, Sekadau ada Batu Tinggi, Kabupaten Sanggau, Air terjun Pancur Aji, dan sebelum keluar dari Entikong, ada situs sejarah Panca Puntu Mang Pihit.
    
Kembali dijelaskannya ketika para wisatawan masuk melalui Aruk, juga dapat ditentukan jalur-jalur perjalanan yang akan dituju. Hal ini tentu memberikan dampak langsung kepada masyarakat sekitar.
   
"Program wisata terpadu ini juga dapat di integrasikan dengan Rumah Virtual bagi Dekranasda yang telah saya sampaikan sebelumnya. Para wisatawan bukan hanya dimanjakan matanya oleh spot-spot wisata kita yang menarik, tetapi mereka dapat membawa pulang produk-produk lokal kita," katanya.
   
Jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Kalimantan Barat, Karolin akan segera menggandeng Pemerintah Kabupaten/Kota untuk meningkatkan potensi wisata diwilayahnya masing-masing.
   
 "Bukan hanya pemerintah, masyarakatnya juga harus terlibat, terutama pemuda-pemudinya, kita akan rangkul dan berikan peran dalam program ini. Saya yakin ini akan banyak menyerap tenaga kerja, transportasi, perhotelan dan sebagainya akan bergerak," kata Karolin.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018