Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) terus memantau aktivitas pembakaran hutan dan lahan di provinsi itu untuk mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan kabut asap yang dapat mengancam agenda nasional.

Pj Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmadji, di Pontianak, Rabu, mengatakan saat ini Kalbar memang sedang memasuki musim pengering dan biasanya kalau musim seperti ini, rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Namun saya sendiri akan tetap memantau kegiatan tim pencegah Karhutla di lapangan agar bisa mengetahui kondisi terkini, ujarnya.

Ia menyatakan, setiap hari dirinya juga mendapatkan informasi dari BPBD Kalbar, terkait aktivitas pemadaman api dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalbar.

Enam buah helikopter yang disiapkan BPBD Kalbar setiap harinya juga terus terbang untuk memadamkan api di sejumlah titik yang terbakar, lanjutnya.

Dengan berbagai upaya pencegahan ini, saya harapkan agar sejumlah titik api yang ada bisa dipadamkan dan tidak menyebabkan kabut asap yang semakin tebal, tambahnya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada semua masyarakat Kalbar untuk tidak melakukan pembakaran lahan, agar tahun ini Kalbar bisa kembali menekan jumlah titik api.

"Tidak lama lagi kita akan menggelar sejumlah kegiatan nasional seperti Pesparawi di Kalbar dan even Asian Games. Tentu kita berharap agar kegiatan pembakaran lahan ini bisa dicegah, agar tidak menyumbangkan kabut asap yang mengganggu sejumlah kegiatan tersebut," jelasnya.



Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Andy Jap menyatakan pihaknya sudah mengantisipasi ancaman kabut asap yang terjadi di Kalbar.

"Kita sudah mengintruksikan kepada setiap puskesmas yang ada di daerah melalui Bupati dan Wakikota untuk menyiapkan penanganan khusus dari kasus ISPA. Namun, sampai saat ini sepertinya belum terjadi peningkatan kasus ISPA, karena kita juga belum mendapatkan laporan dari daerah," terangnya.

Meski demikian, pihaknya mengimbau agar pemerintah daerah bisa mengajukan bantuan, jika memang diperlukan kepada Dinas Kesehatan Kalbar.

"Kita sudah menyiapkan masker dan obat-obatan untuk mengantisipasi ISPA. Jika pemda membutuhkan bantuan, silahkan ajukan dan kami siap membantu," kata Andy.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018