Pontianak (Antaranews Kalbar) - BMKG Mempawah memprediksi, dalam seminggu ke depannya, wilayah Kalimantan Barat berpotensi terjadi jeda hujan ringan.
   
"Dalam lima hari ke depannya, Kalbar masih berpotensi terjadi jeda hujan," kata kata Kepala Stasiun BMKG Mempawah, Wandayantolis saat dihubungi di Mempawah, Senin.
   
Ia menjelaskan, adanya daerah tekanan rendah di sebelah utara Kalbar sehingga masa udara tertarik ke wilayah tersebut membuat adanya potensi jeda hujan di Kalbar.
   
"Untuk suhu udara di wilayah Kalbar pada lima hari ke depan diperkirakan berkisar antara 23 derajat celsius hingga sekitar 32 derajat celsius," ujarnya.
   
Wandayantolis mengimbau, kepada masyarakat agar kembali waspada terhadap dampak jeda hujan tersebut, seperti munculnya titik panas akibat kebakaran hutan lahan (Karhutla).
 
Baca juga: Kalbar diperkirakan berpotensi terjadi hujan ringan

Sebelumnya, Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Wawan Kristyanto menyatakan, pihaknya saat ini terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam melakukan pencegahan Karhutla di wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya.
   
"Dalam penanganan Karhutla, kami melakukan upaya pencegahan dan penindakan hukum kepada pelaku Karhutla, yang kini sudah dua tersangka Karhutla yang sedang dilakukan proses hukum," katanya.
   
Dalam sosialisasi tersebut dilakukan dengan patroli-patroli untuk mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahannya dengan cara dibakar.
   
"Selain itu, kegiatan tersebut juga dalam melakukan deteksi dini dalam mencegah Karhutla di wilayah hukum Polresta Pontianak," ujarnya.
   
Data Polda Kalbar, mencatat ada sebanyak 182 desa dari 2.130 desa di Kalbar rawan kebakaran hutan dan lahan. 

    
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018