Jakarta (Antaranews Kalbar) - Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah belum memerlukan bantuan asing untuk menangani dampak gempa di Lombok, NTB, meski tetap terbuka menerima bantuan mengingat masyarakat memang membutuhkan.

"Ya kita terbuka menerima bantuan karena masyarakat di sana memerlukan. Tapi kita sendiri juga masih mampu mengatasi itu dalam membangun kembali rumah-rumah yang rusak nanti," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Presiden berjanji melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi terhadap bangunan fisik yang hancur setelah masa tanggap darurat selesai.

Baca juga: Lombok Utara diguncang gempa susulan 6,2 SR
Baca juga: Jumlah korban gempa meninggal bertambah 82 orang
Baca juga: Jumlah korban gempa bertambah jadi 37 orang
Baca juga: 31 orang meninggal dunia akibat gempa 7,0 SR

Ia meminta jajarannya untuk terus memberikan laporan terkait dengan perkembangan terakhir di Lombok.

Presiden sebelumnya berencana meninjau langsung penanganan dampak gempa ke Lombok.

"Nanti mungkin saya karena ini masih ada gempa-gempa saya disarankan ke sana hari Minggu atau Senin atau Selasa," katanya.

Faktor keamanan menjadi pertimbangan utama ditundanya kunjungan kerja Presiden ke wilayah yang terdampak gempa.

"Kita masih lihat suasana di sana karena hampir tiap hari selalu ada gempa yang bukan gempa kecil, kemarin 6,2 sebelumnya ada 6,5 (SR)," katanya.

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018