Putussibau (Antaranews Kalbar) - Kodim 1206 Putussibau bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kapuas Hulu memelopori pembukaan lahan tanpa membakar di Desa Sibau Hulu, Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
"Kami dorong Babinsa bersama masyarakat untuk mengolah lahan tanpa membakar dan terbukti di Desa Sibau Hulu bisa dilakukan," kata Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf Muhammad Ibnu Subroto usai tanam jagung perdana di lahan tanpa dibakar di Desa Sibau Hulu, Kapuas Hulu, Jumat.
Ibnu mengatakan, pembukaan lahan tanpa membakar yang dilakukan tersebut merupakan salah satu solusi dalam mengatasi persoalan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Baca juga: Sintang perlu solusi larangan bakar lahan
Baca juga: Program DMPA ajarkan bertani tanpa bakar lahan
Sehingga menurut dia, saat ini tidak perlu lagi bicara akar permasalahan karhutla, namun solusinya harus dilaksanakan seperti halnya yang saat ini diterapkan di Desa Sibau Hulu membuka lahan tanpa membakar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero mengatakan Kapuas Hulu bisa jadi percontohan dalam menerapkan pengolahan lahan tanpa membakar.
Hero mengatakan, Kapuas Hulu menjadi kabupaten pertama yang menerapkan pembukaan lahan tanpa membakar, hal tersebut harus berkelanjutan hingga diterapkan petani lainnya.
"Kami minta semua pihak ikut menyosialisasikan pembukaan lahan tanpa membakar dan itu bisa kita lakukan terbukti di Kapuas Hulu bisa," ucap dia.
Baca juga: Panen padi darat organik di lahan tanpa bakar
Baca juga: Polsek Seponti Jaya Sosialisasikan Tanpa Bakar Lahan ke Petani
Menurut Hero, Kementerian Pertanian dan TNI sudah kerja sama dalam meningkatkan ketahanan pangan, sebab itu berkaitan dengan ketahanan nasional.
Sehingga apa yang telah dilakukan di Kapuas Hulu itu, antara TNI dan Dinas Pertanian mesti terus berkelanjutan bersama dengan kelompok tani dan masyarakat.
"Kita harus buktikan masih ada cara lain dalam membuka lahan tidak dengan membakar," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kami dorong Babinsa bersama masyarakat untuk mengolah lahan tanpa membakar dan terbukti di Desa Sibau Hulu bisa dilakukan," kata Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf Muhammad Ibnu Subroto usai tanam jagung perdana di lahan tanpa dibakar di Desa Sibau Hulu, Kapuas Hulu, Jumat.
Ibnu mengatakan, pembukaan lahan tanpa membakar yang dilakukan tersebut merupakan salah satu solusi dalam mengatasi persoalan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Baca juga: Sintang perlu solusi larangan bakar lahan
Baca juga: Program DMPA ajarkan bertani tanpa bakar lahan
Sehingga menurut dia, saat ini tidak perlu lagi bicara akar permasalahan karhutla, namun solusinya harus dilaksanakan seperti halnya yang saat ini diterapkan di Desa Sibau Hulu membuka lahan tanpa membakar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero mengatakan Kapuas Hulu bisa jadi percontohan dalam menerapkan pengolahan lahan tanpa membakar.
Hero mengatakan, Kapuas Hulu menjadi kabupaten pertama yang menerapkan pembukaan lahan tanpa membakar, hal tersebut harus berkelanjutan hingga diterapkan petani lainnya.
"Kami minta semua pihak ikut menyosialisasikan pembukaan lahan tanpa membakar dan itu bisa kita lakukan terbukti di Kapuas Hulu bisa," ucap dia.
Baca juga: Panen padi darat organik di lahan tanpa bakar
Baca juga: Polsek Seponti Jaya Sosialisasikan Tanpa Bakar Lahan ke Petani
Menurut Hero, Kementerian Pertanian dan TNI sudah kerja sama dalam meningkatkan ketahanan pangan, sebab itu berkaitan dengan ketahanan nasional.
Sehingga apa yang telah dilakukan di Kapuas Hulu itu, antara TNI dan Dinas Pertanian mesti terus berkelanjutan bersama dengan kelompok tani dan masyarakat.
"Kita harus buktikan masih ada cara lain dalam membuka lahan tidak dengan membakar," ucapnya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018