Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili meminta pemuda di daerahnya untuk bisa menjadi pelopor perubahan daerah dan Indonesia ke arah lebih baik lagi.
"Pemuda harus menjadi pemuda pelopor terutama perubahan pada pembentukan pemuda-pemuda yang cerdas, berkarakter, tangguh, berbudaya dan memiliki daya saing. Sehingga mampu menjadi generasi yang dapat berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa maju lainnya di dunia ini," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kalimantan Barat, Senin.
Atbah menjelaskan Indonesia termasuk di Sambas akan mengalami bonus demografi, di mana puncak bonus ini prediksi dia berada pada tahun 2030. Diyakini 70 persen usia produktif penduduk bangsa Indonesia dengan kisaran usia 16 - 65 tahun dicapai pada tahun tersebut.
Baca juga: Indonesia gawat narkoba, Wabup Sambas terus ajak pemuda lawan narkoba
"Bonus yang ada bisa menjadi ancaman atau peluang baik buat negara kita. Agar menjadi peluang baik kita harus persiapkan dengan baik pula. Harus dipacu pertumbuhan ekonomi negara dan dipersiapkan pemudanya," katanya.
Menurut dia, untuk di Kabupaten Sambas dalam rangka menunjang persiapan memanfaatkan bonus demografi pihaknya menancapkan pilar dan tujuan bersama yakni mewujudkan Sambas lebih hebat.
"Kita akan bimbing pemuda untuk bukan sebagai pencari kerja tetapi pemuda harus menciptakan kerja," pintanya.
Baca juga: Inisiator destinasi pertanian pelangi lolos sebagai pemuda pelopor pariwisata
Ia menambahkan berkarya dan berprestasi serta berkeinginan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sebagai pemuda yang cerdas harus sudah menjadi bagian pemuda itu sendiri.
"Sambas dengan program akhlakul karimah yakni akhlak atau perilaku yang mulia dan baik akan menjadi kunci keberhasilan mewujudkan generasi emas itu," kata dia.
Lanjutnya, keberhasilan perjuangan merebut kemerdekaan bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu pemuda dan segenap anak bangsa lainnya harus mengisi dan melanjutkan perjuangan secara bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
"Mari kita berbuat atau berperan untuk kemajuan daerah dan bangsa serta negara Indonesia," ajaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Pemuda harus menjadi pemuda pelopor terutama perubahan pada pembentukan pemuda-pemuda yang cerdas, berkarakter, tangguh, berbudaya dan memiliki daya saing. Sehingga mampu menjadi generasi yang dapat berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa maju lainnya di dunia ini," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kalimantan Barat, Senin.
Atbah menjelaskan Indonesia termasuk di Sambas akan mengalami bonus demografi, di mana puncak bonus ini prediksi dia berada pada tahun 2030. Diyakini 70 persen usia produktif penduduk bangsa Indonesia dengan kisaran usia 16 - 65 tahun dicapai pada tahun tersebut.
Baca juga: Indonesia gawat narkoba, Wabup Sambas terus ajak pemuda lawan narkoba
"Bonus yang ada bisa menjadi ancaman atau peluang baik buat negara kita. Agar menjadi peluang baik kita harus persiapkan dengan baik pula. Harus dipacu pertumbuhan ekonomi negara dan dipersiapkan pemudanya," katanya.
Menurut dia, untuk di Kabupaten Sambas dalam rangka menunjang persiapan memanfaatkan bonus demografi pihaknya menancapkan pilar dan tujuan bersama yakni mewujudkan Sambas lebih hebat.
"Kita akan bimbing pemuda untuk bukan sebagai pencari kerja tetapi pemuda harus menciptakan kerja," pintanya.
Baca juga: Inisiator destinasi pertanian pelangi lolos sebagai pemuda pelopor pariwisata
Ia menambahkan berkarya dan berprestasi serta berkeinginan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sebagai pemuda yang cerdas harus sudah menjadi bagian pemuda itu sendiri.
"Sambas dengan program akhlakul karimah yakni akhlak atau perilaku yang mulia dan baik akan menjadi kunci keberhasilan mewujudkan generasi emas itu," kata dia.
Lanjutnya, keberhasilan perjuangan merebut kemerdekaan bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu pemuda dan segenap anak bangsa lainnya harus mengisi dan melanjutkan perjuangan secara bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
"Mari kita berbuat atau berperan untuk kemajuan daerah dan bangsa serta negara Indonesia," ajaknya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018