Pontianak (ANTARA) - Wakil Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Fahrur Rofi mengajak pemuda di daerah ini untuk tidak malu bertani, karena dari sisi potensi sangat menjanjikan.
“Anak muda Sambas bisa sukses di kampung sendiri dengan bertani. Untuk itu kami mengajak generasi muda agar tidak malu bertani,” ujar Fahrur saat dihubungi, Kamis.
Baca juga: Petani Milenial Kota Makassar mulai minati Elektrifikasi Agrikultur PLN
Fahrur Rofi mencontohkan dan kagum dengan salah satu Petani Muda Berkemajuan asal Jawai bernama Kafidan. Dalam dua kali panen cabai dan melon, dia meraup hasil fantastis yakni Rp80 juta.
Kafidan adalah alumni Politeknik Negeri Sambas, salah satu kampus pencetak generasi berprestasi di perbatasan paling utara Kalimantan Barat.
Wabup Fahrur Rofi mengatakan, itu adalah contoh bagi milenial Sambas bahwa petani bisa sukses jika dilakukan serius dan konsisten.
Baca juga: Khofifah ajak kaum milenial jadi petani modern
“Kafidan adalah salah satu potret Petani Muda Berkemajuan yang giat bertani. Gajinya luar biasa, beberapa kali panen bisa puluhan juta rupiah. Semua anak muda Sambas bias seperti dia, jangan berpangku tangan, karena alam kita subur dan luas,” kata dia lagi.
Saat ini Kafidan panen melon satu ton lebih hasilnya Rp8.3 juta, dan panen cabai lentera Rp400 kilogram lebih hasilnya Rp42 juta lebih.
“Ini kan sangat menguntungkan dan menjanjikan. Kenapa masih banyak anak muda malu bertani, mulai sekarang ayo manfaatkan lahan yang ada secara maksimal,” kata dia lagi.