Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak Ady Hendratta mengatakan hingga saat ini jumlah kepesertaan di sejumlah progam di Kalbar baru mencapai 400 ribuan.
"Dengan kepesertaan yang ada saat ini tentu terus kita tingkatkan dan maksimalkan mengingat potensi yang ada jauh lebih besar,"ujarnya di Pontianak, Selasa.
Ady merincikan kepeserta yang ada tersebut terdiri dari pekerja penerima upah sekitar 260 ribuan, bukan penerima upah 16 ribuan dan jasa kontruksi mencapai 100 ribuan peserta.
Baca juga: Kepersertaan jaminan sosial ketenagakerjaan aparatur desa masih rendah
"Kita akan terus sosialisasikan dan edukasi serta mengajak baik pekerja penerima upah atau bukan serta jasa kontruksi. Kepesertaan setiap pekerja penerima upah atau jasa kontruksi di dalam BPJS Ketenagakerjaan wajib sifatnya untuk melindung pekerja," papar dia.
Menurutnya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan tidak terlepas juga dari peran pemerintah daerah. Dengan hal itu pihaknya terus meminta dukungan agar apa yang diamanatkan dalam undang - undang berjalan sebagaimana mestinya.
Baca juga: Kepesertaan BPJS ketenagakerjaan di Kalbar baru 24,14 persen
"Kita tahu perangkat desa, honorer di OPD di daerah dan provinsi itu kan wajib diikutkan. Untuk honorer sebagian besar sudah diikutkan di program yang ada. Hanya perangkat desa yang masih minim," jelas dia.
Terkait hari pelanggan yang jatuh setiap 4 September, pihaknya dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak di kantor menggelar sejumlah kegiatan di antaranya menghadirkan cek gula darah, kendurian yang memberikan makanan gratis, doorprize, dan beberapa agenda lainnya.
"Kita peringati hari pelanggan sebagai bentuk apresiasi kita kepada peserta dari BPJS Ketenagarkerjaan. Meskipun kita tahu yang ke kantor sebagian besar ?mengurus klaim. Dengan ada peringatan ini diharapakan mereka mendaftar kembali di pekerja bukan penerima upah," kata dia.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan Desa Sadar Jaminan Sosial
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan berharap media bantu sosialisasikan program mereka
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Dengan kepesertaan yang ada saat ini tentu terus kita tingkatkan dan maksimalkan mengingat potensi yang ada jauh lebih besar,"ujarnya di Pontianak, Selasa.
Ady merincikan kepeserta yang ada tersebut terdiri dari pekerja penerima upah sekitar 260 ribuan, bukan penerima upah 16 ribuan dan jasa kontruksi mencapai 100 ribuan peserta.
Baca juga: Kepersertaan jaminan sosial ketenagakerjaan aparatur desa masih rendah
"Kita akan terus sosialisasikan dan edukasi serta mengajak baik pekerja penerima upah atau bukan serta jasa kontruksi. Kepesertaan setiap pekerja penerima upah atau jasa kontruksi di dalam BPJS Ketenagakerjaan wajib sifatnya untuk melindung pekerja," papar dia.
Menurutnya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan tidak terlepas juga dari peran pemerintah daerah. Dengan hal itu pihaknya terus meminta dukungan agar apa yang diamanatkan dalam undang - undang berjalan sebagaimana mestinya.
Baca juga: Kepesertaan BPJS ketenagakerjaan di Kalbar baru 24,14 persen
"Kita tahu perangkat desa, honorer di OPD di daerah dan provinsi itu kan wajib diikutkan. Untuk honorer sebagian besar sudah diikutkan di program yang ada. Hanya perangkat desa yang masih minim," jelas dia.
Terkait hari pelanggan yang jatuh setiap 4 September, pihaknya dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak di kantor menggelar sejumlah kegiatan di antaranya menghadirkan cek gula darah, kendurian yang memberikan makanan gratis, doorprize, dan beberapa agenda lainnya.
"Kita peringati hari pelanggan sebagai bentuk apresiasi kita kepada peserta dari BPJS Ketenagarkerjaan. Meskipun kita tahu yang ke kantor sebagian besar ?mengurus klaim. Dengan ada peringatan ini diharapakan mereka mendaftar kembali di pekerja bukan penerima upah," kata dia.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan Desa Sadar Jaminan Sosial
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan berharap media bantu sosialisasikan program mereka
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018