Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Ivandri mendorong Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Diskumindag) setempat untuk gencar mempromosikan pasar tradisional yang sudah dibangun pemerintah.

"Kondisi Pasar Tradisional Kartiase saat ini masih sepi. Oleh karena itu kita dorong Diskumindag supaya semakin gencar untuk melakukan upaya promosi agar pengunjung di pasar tersebut menjadi ramai," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Ia menjelaskan kondisi sepinya pembeli tersebut sebagaimana hasil kunjungan pihaknya di lapangan.

"Kunjungan yang ada untuk menghadapi pembahasan anggaran 2019. Ke depan untuk anggaran menjadi perhatian kita yakni satu diantaranya Pasar Tradisional Kartiase," papar dia.

Ia mempaparkan di pasar tersebut biaya yang dibebankan kepada penjual hanya Rp50 ribu per bulannya.

"Beban penjual sangat murah jika dibandingkan dengan menyewa di toko di pasar lainnya. Namun hasil penjualan karena sepi pembeli masih rendah," jelas dia.

Untuk mengatasi persoalan tersebut pihaknya akan melaksanakan rapat dengan dinas terkait yakni Diskumindag Kabupaten Sambas untuk mencarikan solusi yang tepat agar pasar tersebut bisa ramai dikunjungi warga.

"Kita akan segera melaksanakan rapat dengan dinas terkait bagaimana caranya agar Pasar Tradisional Kartiase ramai dikunjungi pembeli. Saya harapkan dinas untuk mengoptimalkan upaya promosi," saran dia.

Ia juga memberikan catatan kepada pemerintah daerah agar melakukan studi kelayakan sebelum membangun pasar rakyat lainnya.

"Jadi jangan hanya membangun nantinya namun ada aktivitas yang ramai serta bermanfaat bagi ekonomi masyarakat melalui pasar yang dibangun," kata dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018