Singkawang (Antaranews Kalbar) - Sebanyak 92 nelayan kecil di Kota Singkawang, Provinsi Kalbar diberikan bantuan paket konverter kit, yakni konversi BBM ke BBG (bahan bakar gas) program kemitraan Kementerian ESDM, VII DPR RI, dan Pertamina Wilayah Kalbar.
         
"Kami berharap dengan diberikannya bantuan paket konverter kit ini, maka bisa meringankan biaya operasional nelayan, sehingga bisa meningkatkan perekonomian para nelayan di Singkawang, dan Kalbar umumnya," kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Kementerian ESDM, Alimuddin Baso di Singkawang, Minggu.
     
 Ia juga berharap, agar para nelayan Singkawang untuk menjaga dan mempergunakan sebaik-baiknya paket bantuan konverter kit tersebut, sehingga bisa bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian para nelayan Singkawang.
     
"Sebelumnya, kami juga memberikan bantuan paket konverter kit bagi 214 nelayan di Kabupaten Mempawah, dan menyusul di Singkawang ini. Sementara untuk di seluruh Indonesia sekitar 25 ribu unit yang tersebar di sebanyak 55 daerah, termasuk di Kalbar," ujarnya.
     
 Nelayan yang mendapat bantuan tersebut memang ada kriterianya, salah satunya nelayan kecil yang memang sangat membutuhkan bantuan, yakni nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT), berbahan bakar bensin atau solar dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).
       
Bantuan paket konverter kit BBM ke elpiji terdiri atas beberapa komponen, yaitu mesin penggerak, konverter kit, as panjang, baling-baling, dua buah tabung elpiji tiga kilogram dan aksesoris pendukung lainnya, katanya.
     
Selain itu, menurut dia, program ini juga menjadi wujud komitmen dalam mendukung upaya pemerintah untuk semakin mensejahterakan kehidupan nelayan kecil dan mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat Indonesia, karena dengan menggunakan bahan bakar elpiji, nelayan bisa menghemat biaya operasional hingga Rp50 ribu per harinya. 
       
"Hal ini tentunya menjadi kabar gembira bagi nelayan kecil, apalagi penggunaan elpiji sebagai bahan bakar dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas dari penggunaan BBM," katanya.
       
Sementara itu, Sekda Pemkot Singkawang Bujang Syukri menyatakan, ada sebanyak 1.800 lebih nelayan di Singkawang yang masih memerlukan bantuan dari pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
     
"Dengan diberikan bantuan sebanyak 92 paket konverter kit ini, maka diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para nelayan di Singkawang," ujarnya.
 
Ia berharap, bantuan seperti itu terus dilanjutkan, sehingga nelayan lainnya yang belum mendapatkan bantuan juga ikut merasakan bantuan tersebut.
   
   Sales Executive Elpiji PT Pertamina Pontianak, Sandy Rahadian mengatakan, dengan program konversi elpiji, maka bisa melakukan penghematan operasional para nelayan kecil menjadi salah satu alasan pelaksanaan program yang mulai dijalankan di Pulau Kalimantan sejak September 2018 tersebut.
     
 Ia jelaskan dukungan Pertamina terhadap program ini adalah terkait penugasan yang diberikan pemerintah yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 294 K/10/MEM/2018.  
   
 Lebih lanjut, dijelaskannya sesuai Perpres No.126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan bagi Nelayan Kecil, kriteria nelayan yang mendapatkan paket konverter kit BBM ke BBG antara lain nelayan yang memiliki kapal ukuran di bawah 5 Gross Tonnage (GT), berbahan bakar bensin atau solar dan memiliki daya mesin di bawah 13 Horse Power (HP).
       
"Untuk ketersedian elpiji, kami akan menyiapkan pangkalan khusus yang melayani pembelian elpiji bagi nelayan yang menggunakan konverter kit dalam melakukan aktivitas menangkap ikan di laut," katanya.        
       
Anggota DPR RI Komisi VII, Maman Abdurrahman mengatakan, pihak akan terus memperjuangkan apa yang memang dibutuhkan oleh masyarakat, salah satunya para nelayan dengan diberikannya bantuan paket konverter kit bantuan Kementerian ESDM tersebut, bagi sebanyak 92 di Kecamatan  Singkawang Utara dan Selatan.
       
"Sudah menjadi hak masyarakat dalam mendapatkan bantuan dari pemerintah, dan kami hanya penyampai aspirasi, dalam memperjuangkan apa yang menjadi haknya," katanya.
   
  Hari ini, yang mendapat bantuan sebanyak 92 konverter kit. "Insa Allah tahun depan diperbanyak lagi, tugas bapak sudah jelas, cari ikan sebanyak-banyaknya, agar ketika pulang ke rumah bisa senyum, dalam menafkahi keluarga," katanya.
  

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018