Pontianak (Antaranews Kalbar) - Polres Singkawang, Kalimantan Barat menggelar rapat koordinasi dan kerja sama dengan Satgas Pangan dalam rangka menjaga stabilitas ketersediaan dan keamanan pangan di kota ini.
"Satgas Pangan sudah terbentuk di Kota Singkawang, sehingga koordinasi seperti ini akan terus dilakukan untuk mengawasi pangan agar bisa selalu terpenuhi di Kota Singkawang," kata Kapolsek Singkawang Barat Kompol Sudiyono, di Singkawang, Kamis.
Dia menyatakan, berdasarkan hasil rapat tersebut, sampai dua bulan ke depan masalah pangan di Kota Singkawang dijamin aman. "Insya Allah jelang Natal 2018 nanti juga sembako ikut aman," katanya lagi.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Singkawang Yusnita mengatakan, menjelang Natal 2018 ini, harga telur ayam diprediksi bisa mencapai Rp26 ribu per kilogram.
"Itu pun sudah paling tinggi, karena kebutuhan Natal kan tidak seperti Idul Fitri yang membutuhkan banyak telur untuk bahan kue," katanya pula.
Berkaitan stok, dia optimistis akan mencukupi hingga Natal kelak. Apalagi 80 persen produksi telur ada di Kota Singkawang.
"Bahkan lebih malahan kalau hanya untuk Singkawang, sehingga sisanya bisa dibawa keluar Singkawang," ujarnya.
Melalui rakor ini, diharapkan masyarakat bisa menikmati dan pedagang juga bisa untung sehingga semua bisa berjalan dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Satgas Pangan sudah terbentuk di Kota Singkawang, sehingga koordinasi seperti ini akan terus dilakukan untuk mengawasi pangan agar bisa selalu terpenuhi di Kota Singkawang," kata Kapolsek Singkawang Barat Kompol Sudiyono, di Singkawang, Kamis.
Dia menyatakan, berdasarkan hasil rapat tersebut, sampai dua bulan ke depan masalah pangan di Kota Singkawang dijamin aman. "Insya Allah jelang Natal 2018 nanti juga sembako ikut aman," katanya lagi.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Singkawang Yusnita mengatakan, menjelang Natal 2018 ini, harga telur ayam diprediksi bisa mencapai Rp26 ribu per kilogram.
"Itu pun sudah paling tinggi, karena kebutuhan Natal kan tidak seperti Idul Fitri yang membutuhkan banyak telur untuk bahan kue," katanya pula.
Berkaitan stok, dia optimistis akan mencukupi hingga Natal kelak. Apalagi 80 persen produksi telur ada di Kota Singkawang.
"Bahkan lebih malahan kalau hanya untuk Singkawang, sehingga sisanya bisa dibawa keluar Singkawang," ujarnya.
Melalui rakor ini, diharapkan masyarakat bisa menikmati dan pedagang juga bisa untung sehingga semua bisa berjalan dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018