Pontianak (Antaranews Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang, Kalimantan Barat memberikan peringatan dini kepada nelayan dan pengguna jasa transportasi laut agar mewaspadai adanya gelombang tinggi.

"Potensi gelombang tinggi itu terjadi di perairan Ketapang dan Kayong Utara," kata Kepala Kantor Stasiun Meteorologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang, Aqil Ikhsan saat dihubungi di Ketapang, Rabu.

Menurutnya gelombang tinggi di perairan Ketapang dan Kayong Utara berpeluang terjadi dengan ketinggian 0,5 hingga 1,5 meter. "Kami imbau nelayan atau pengguna jasa transportasi laut mewaspadai gelombang tinggi," ucapnya.

Potensi tinggi gelombang, tambahnya terjadi di perairan Ketapang, Karimata dan perairan Selatan Kendawangan. Kapal dengan bobot kecil yang digunakan nelayan atau pun transportasi tradisional antar pulau dinilai rawan melakukan aktivitas dalam kondisi tinggi gelombang yang disertai hujan dan angin kencang.

"Nelayan harus mewaspadai potensi tinggi gelombang. Setidaknya ini penting untuk keselamatan dan memastikan kelangsungan menangkap ikan atau berlayar lebih aman," ujarnya.

Sementara, data periode 20 hingga 23 Desember 2018, Stasiun Meteorologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang memprakirakan pada wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan terjadi aliran udara dingin dari Asia, yang akan kembali masuk ke wilayah Indonesia dan membentuk area konvergensi serta kembali memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian Barat.

"Wilayah yang berpotensi hujan lebat pada periode ini antara lain, Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Kalimantan," kata Aqil.

Masyarakat kembali diimbau mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang, terutama untuk wilayah-wilayah yang telah mendapat hujan berintensitas tinggi dalam beberapa hari.

"Masyarakat yang beraktivitas di perairan, khususnya selatan Pulau Sumatera harus mewaspadai potensi gelombang tinggi dan angin kencang itu," ujarnya.

Baca juga: Kalbar berpotensi hujan lebat dan banjir
Baca juga: Kalbar berpotensi jeda hujan ringan

Pewarta: Nurul Hayat dan Aries Zaldi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018