Pontianak (Antaranews Kalbar) - Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Sonny Hari B Hamadi mengharapkan para ASN yang ada di Kabupaten Landak mampu menularkan revolusi mental bagi masyarakat kabupaten itu.

"Upaya untuk mewujudkan revolusi mental pada tatanan birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak merupakan komitmen Bupati dan Wakil Bupati Landak terpilih. UUntuk itu, diharapkan semua para ASN Landak bisa menularkan hal tersebut kepada masyarakat," kata Sonny, saat Sosialisasi Revolusi Mental Birokrasi yang dihadiri ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aula Kantor Bupati Landak, Kalimantan Barat, Senin.

Dia menyatakan, Bupati Landak Karolin Margret Natasa, sudah menyampaikan, bahwa gerakan nasioanal revolusi mental menjadi komitmen Kabupaten Landak yang hari ini diawali dengan pertemuan para ASN untuk revolusi mental.

Sonny menambahkan, gerakan nasional revolusi mental yang dicanangkan oleh pemerintah tidak hanya sekedar jargon. Karena menurutnya, di seluruh Indonesia ada internalisasi nilai-nilai revolusi mental ke dalam masyarakat Indonesia.

"Itu yang kita harapkan di Kabupaten Landak," tuturnya.

"Karena perubahan yang paling utama ASN yang menjadi contoh, menjadi teladan bagi masyarakat sehingga mereka harus betul-betul melaksanakan revolusi mental dan menjadi panutan bagi masyarakat secara umum," tambahnya.

Terkait dengan kunjungan kerja Menko PMK Puan Maharani ke Kabupaten Landak, sambung Sonny, terfokus pada tema Revolusi Mental.

Bupati Landak mengundang Puan Maharani, karena selama ini memang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo sebagai koordinator pelaksanaan gerakan nasional revolusi mental yang mengkoordinasikan seluruh kementerian lembaga di Indonesia.

Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengungkapkan, kegiatan Revolusi mental ini merupakan penjabaran dari visi misi Presiden Jokowi yang diselaraskan dengan visi misi dari Bupati dan Wakil Bupati Landak terpilih.

"Ini merupakan program yang sangat penting, Presiden Jokowi mempunyai visi kedepan bahwa membangun Indonesia tidak cukup dengan pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan manusia," kata Karolin.

Oleh karena itu, sebut Karolin, hal tersebut tidak cukup dilaksanakan satu atau dua kali saja, tapi harus terus berkelanjutan dilaksanakan.

"Kita harap program pak Jokowi bisa diteruskan sampai dengan kita mampu menciptakan bangsa yang mampu bersaing dan maju," pungkas Karolin.

 "Dan yang paling penting bukan cuma sekedar sosialisasi, tapi haus dilaksanakan dan berkesinambungan, sehingga apa yang menjadi cita-cita Presiden Jokowi mudah-mudahan terus terlaksana dengan baik," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019