Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kubu Raya, Kalimantan Barat, melaksanakan sosialisasi gerakan revolusi mental di kabupaten itu melalui sekolah-sekolah, tokoh masyarakat serta tokoh-tokoh agama.
"Ini sebagai upaya dari pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus menerus melaksanakan berbagai program dan kegiatan dalam mendukung serta mewujudkan gerakan revolusi mental," kata Kepala Kesbangpol Kubu Raya Hakiman di aula SMA Taman Mulia Sungai Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, kegiatan implementasi gerakan revolusi mental tersebut menghadirkan narasumber dari Akademisi Untan dan Kesbangpol Provinsi.
"Kegiatan ini kita lakukan untuk mendukung program gerakan revolusi mental yang merupakan program nasional, dalam pelaksanaannya kita mengundang tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para pelajar," tuturnya.
Hakiman berharap melalui tokoh masyarakat, kepala desa, tokoh agama serta para pelajar dan akademisi untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat sekitarnya melalui program revolusi mental.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus menjelaskan gerakan revolusi mental hanya akan dapat diwujudkan jika memiliki pemahaman tentang revolusi mental.
Gerakan revolusi mental itu kata dia sudah digelorakan oleh Presiden pertama RI Ir. Soekarno.
"Untuk itu diharapkan agar memiliki pemahaman dan pengetahuan yang cukup tentang revolusi mental," katanya.
Wabup mengatakan gerakan revolusi mental merupakan sebuah gerakan sosial yang dimaksudkan agar dapat melahirkan manusia Indonesia yang baru berintegritas, memiliki semangat mengejar dan mencapai cita-cita bangsa, serta tumbuhnya kembali semangat gotong royong.
"Ini beberapa kata kunci yang ingin dilahirkan melalui revolusi mental. Dimana nantinya kita akan menghasilkan generasi bangsa yang berintrgritas, bersemangat dan bergotong royong," katanya.
Dengan demikian akan menghasilkan generasi-genari yang mampu menghadapi zaman yang semakin kompetitif ke depan.
Hermanus mengatakan, beberapa kata kunci tersebut harus menjadi tolak ukur dan semangat bagi setiap individu dan setiap orang di negeri ini dalam menjalankan tugas dan kewajiban masing-masing di tengah masyarakat.
Di sampimg itu, kata Hermanus untuk mewujudkan gerakan revolusi mental perlu komitmen dari pemerintah dan dukungan dari masyarakat.
"Bagaimana revolusi mental mampu dan dapat memberikan manfaat positif kepada masyarakat luas. Dan dalam kehidupan bersama di masyarakat. Dalam rangka mewujudkan Indonesia, melayani, bersih, tertip, mandiri dan bersatu," kata Hermanus.