Pontianak (Antaranews Kalbar ) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar seminar Revolusi Mental Birokrasi yang ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak, Kalimantan Barat di Pontianak, Senin.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dalam agenda kunjungan kerja Menko PMK Puan Maharani ke Kabupaten Landak sekaligus membuka secara resmi kegiatan Kemah Revolusi Mental yang digelar pada Selasa (26/2).
Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa di Ngabang, Senin, mengungkapkan, pihak Pemkab Landak menyambut baik kegiatan seminar tersebut. Ia berharap, seluruh ASN yang ada di lingkungan Pemkab Landak bisa mengikuti kegiatan yang akan digelar di Aula Besar Kantor Bupati Landak itu.
"Ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang sangat penting, terutama untuk para ASN di lingkungan Pemkab Landak," tambahnya.
Dengan mengikuti seminar ini, diharapkan para ASN ini bisa menyadari tugas dan fungsi sebagai abdi negara yang benar-benar tulus untuk melayani masyarakat, bukan sebaliknya.
Selain itu, ia berharap agar urusan birokrasi yang menyangkut kepentingan umum masyarakat, terlebih yang menyangkut kebutuhan dasar bisa segera diproses dan tidak bertele-tele.
"Zaman berubah dengan cepat, sehingga kita para abdi negara ini juga harus bergegas, harus gerak cepat mengikuti perkembangan," ujarnya.
Karolin mengemukakan, selain menghadiri kegiatan utama yaitu Kemah Revolusi Mental yang diikuti lebih dari 1.000 anggota Pramuka, Menko PMK Puan Maharani juga akan mengikuti sejumlah kegiatan yang sudah disiapkan oleh Pemkab Landak.
"Usai membuka secara resmi Kemah Revolusi Mental di GOR Patih Gumantar, Menko PMK Puan Maharani akan menandatangani prasasti peresmian Mall Pelayanan Publik di terminal Ngabang," ujarnya.
Dalam kegiatan Kemah Revolusi Mental, Menko PMK Puan Maharani juga akan menyerahkan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat.
Bantuan sosial tersebut diantaranya penyerahan bibit peremajaan sawit Rakyat (PSR), oenyerahan bibit pisang, penyerahan alat mesin pertanian (alsintan) berupa traktor dan penyerahan bantuan dana hibah Komunitas Adat Terpencil (KAT).
Lalu, penyerahan kartu Program Keluarga Harapan (PKH), penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP), penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS), penyerahan sarpras pendidikan dan penyerahan Al-Quran.
"Program bantuan sosial yang diberikan pemerintah tersebut merupakan komitmen dan kepedulian bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat," tambahnya.