Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar berkomitmen "keroyokan dalam membangun dan memajukan desa-desa terpencil dan tertinggal yang dijadikan program Kampung KB, dalam menggerakkan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di kabupaten itu. 

"Berkat komitmen kuat itu, kami terbukti mampu membuahkan hasil dengan di terimanya penghargaan Anugerah Kencana dari BKKBN RI," kata
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Kabupaten Kapuas Hulu, Martha Banang di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan, dalam mencapai target tersebut pihaknya tidak mengalami kendala, sebab semua dikerjakan secara gotong royong oleh seluruh OPD dan mitra kerja dalam membangun Kampung KB tersebut.

"Para instansi terkait di Kapuas Hulu sudah membuat program. Namun yang paling penting para kepala desa yang desanya menjadi Kampung KB, juga harus membuat program terkait kebutuhan yang sangat diperlukan tersebut," ujarnya.

Menurut dia, para Kades ini harus membuat program pembangunan sesuai kebutuhan desanya. Hal ini agar pembangunan yang di lakukan di Kampung KB itu tepat sasaran dan berpengaruh dalam memajukan perekonomian, pendidikan, kesehatan, pertanian dan sebagainya.

Ia menambahkan, seluruh OPD di Kapuas Hulu melakukan evaluasi kinerja yang dibahas dalam rapat tahun 2018. Kemudian juga dilakukan penentuan kecamatan dan desa yang dijadikan Kampung KB serta menyusun program kerja dinas, OPD dan mitra kerja.

"Membangun Kampung KB ini memang harus keroyokan tidak bisa sendiri," katanya.

Saat ini di Kampung KB Desa Riam Tapang, beberapa fasilitas sudah di bangun, padahal dulunya Desa Riam Tapang merupakan desa yang sulit dijangkau dan sangat terpencil. Namun saat ini untuk kesana saat ini sudah ada jalan yang mempermudah jangkauan ke Desa Riam Tapang tersebut.

"Ada beberapa kemajuan yang telah di capai di Desa Riam Tapang, seperti jalan sepanjang delapan kilometer sudah dibangun, jembatan, Postu, tower pancar sinyal seluler, penempatan bidan desa, perbaikan sanitasi, fasilitas kebersihan sampah, pembentukan Tribina, forum GenRe, pos kamling, usaha kebun sayur dan tambak ikan yang sudah mulai menunjukkan hasil yang memuaskan dan banyak lagi yang lainnya," kata Marta.

Hal itu semua berhasil, karena semua OPD mengambil peran langsung membangun di Kampung KB sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

"Untuk dana pembangunannya kami mensiasatinya dengan membuat surat edaran bupati, tentang penggunaan dana. Dan semua OPD wajib menganggarkan dananya untuk ikut membangun Kampung KB itu, termasuk Kades wajib juga menganggarkan dana pembangunan Kampung KB melalui dana desa yang mereka miliki," katanya.
 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019