Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat bahwa pada periode Januari - April 2019 nilai ekspor Kalbar mencapai naik 25,37 persen menjadi 365,89 juta dolar AS dibanding periode sama tahun 2018.
"Nilai ekspor pada Januari - April 2019 dibanding periode yang sama dengan tahun sebelumnya tersebut mengalami peningkatan yang signifikan yakni dari 291,85 juta dolar AS menjadi 365,89 juta dolar AS atau sebesar 25,37 persen," ujar Kepala BPS Kalbar, Pitono di Pontianak, Rabu.
Pitono menyebutkan bahwa sejak Januari - April 2019 tersebut mengalami tren kenaikan kecuali pada Maret.
"Adapun masing - masing nilai ekspor Kalbar dari Januari - April 2019 yakni 84,79 juta dolar AS, 91,70 juta dolar AS, 84,04 juta dolar AS dan 105,3 juta dolar AS," papar dia.
Pitono menjelaskan juga bahwa dilihat dari komoditas ekspor Kalbar dari Januari - April 2019 masih didominasi dari Bahan Kimia Anorganik (HS28) dengan kontribusi sebesar 133,02 juta dolar AS atau 39,42 persen dari total ekspor yang ada.
"Selanjutnya baru disusul komoditas Bijih, Kerak dan Abu Logam (HS26) sebesar 129,01 juta dolar AS atau 35,66 persen dan Kayu, Barang dari Kayu (HS44) sebesar
33,56 juta dolar AS atau 7,30 persen. Ketiga jenis komoditas terbesar tersebut dilihat kontribusi nya per bulan hampir sama ," kata dia.
Lanjutnya dilihat dari tiga besar negara tujuan ekspor Kalbar Januari - April 2019 didominasi ke negara Tiongkok yakni sebesar 134,68 juta dolar AS atau sebesar 38,20 persen.
"Kemudian baru ke Malaysia sebesar 112,06 dolar AS atau sebesar 35,97 persen. Setelah itu ke India sebesar 68,48 juta dolar AS atau 12,49 persen," papar dia.
Sementara kata dia untuk nilai impor Kalbar pada Januari - 2019 sebesar 138,71 juta dolar AS.
"Dari nilai impor yang ada dibandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya mengalami penurun sebesar 6,04 persen, " kata dia.
Pitono mengatakan bahwa dengan nilai ekspor dan impor Kalbar sejak Januari - April 2019 yang ada tersebut maka neraca perdagangan Kalbar mengalami surplus sebesar 227, 18 juta dolar AS.
"Neraca perdagangan di Kalbar terus membaik dan bahkan mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Nilai ekspor pada Januari - April 2019 dibanding periode yang sama dengan tahun sebelumnya tersebut mengalami peningkatan yang signifikan yakni dari 291,85 juta dolar AS menjadi 365,89 juta dolar AS atau sebesar 25,37 persen," ujar Kepala BPS Kalbar, Pitono di Pontianak, Rabu.
Pitono menyebutkan bahwa sejak Januari - April 2019 tersebut mengalami tren kenaikan kecuali pada Maret.
"Adapun masing - masing nilai ekspor Kalbar dari Januari - April 2019 yakni 84,79 juta dolar AS, 91,70 juta dolar AS, 84,04 juta dolar AS dan 105,3 juta dolar AS," papar dia.
Pitono menjelaskan juga bahwa dilihat dari komoditas ekspor Kalbar dari Januari - April 2019 masih didominasi dari Bahan Kimia Anorganik (HS28) dengan kontribusi sebesar 133,02 juta dolar AS atau 39,42 persen dari total ekspor yang ada.
"Selanjutnya baru disusul komoditas Bijih, Kerak dan Abu Logam (HS26) sebesar 129,01 juta dolar AS atau 35,66 persen dan Kayu, Barang dari Kayu (HS44) sebesar
33,56 juta dolar AS atau 7,30 persen. Ketiga jenis komoditas terbesar tersebut dilihat kontribusi nya per bulan hampir sama ," kata dia.
Lanjutnya dilihat dari tiga besar negara tujuan ekspor Kalbar Januari - April 2019 didominasi ke negara Tiongkok yakni sebesar 134,68 juta dolar AS atau sebesar 38,20 persen.
"Kemudian baru ke Malaysia sebesar 112,06 dolar AS atau sebesar 35,97 persen. Setelah itu ke India sebesar 68,48 juta dolar AS atau 12,49 persen," papar dia.
Sementara kata dia untuk nilai impor Kalbar pada Januari - 2019 sebesar 138,71 juta dolar AS.
"Dari nilai impor yang ada dibandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya mengalami penurun sebesar 6,04 persen, " kata dia.
Pitono mengatakan bahwa dengan nilai ekspor dan impor Kalbar sejak Januari - April 2019 yang ada tersebut maka neraca perdagangan Kalbar mengalami surplus sebesar 227, 18 juta dolar AS.
"Neraca perdagangan di Kalbar terus membaik dan bahkan mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019