Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan meninjau langsung lokasi kejadian tenggelamnya perahu bermotor yang mengakibatkan satu keluarga TNI Kodim Ketapang tenggelam di perairan Desa Mega Timur.

Sesampainya di dermaga Desa Mega Timur, Muda Mahendrawan bersama Kepala Basarnas Pontianak, Hery Marantika, Dandim Ketapang Letkol Kav Jami'an, dan jajaran Polsek Sungai Ambawang langsung naik perahu rescue milik Basarnas Pontianak.

Sesampai di lokasi kejadian, tim yang turun langsung melihat TKP dan petugas yang masih berusaha melakukan pencarian atas Koptu Eko Kusdianto, anggota satuan Kodim Ketapang yang sejak Jumat malam kemarin belum ditemukan.

"Saat kejadian, saya masih di Yogya, dan baru pulang tadi malam. Setelah pulang, saya ingin melihat langsung lokasi kejadian tenggelamnya perahu yang ditumpangi anggota Kodim Ketapang di perairan Desa Mega Timur ini," kata Muda.

Dia berharap, agar Eko Kusdianto bisa segera ditemukan, mengingat sampai saat ini semua tim yang tergabung dari Basarnas, Polsek Sungai Ambawang, TNI serta masyarakat setempat terus berusaha melakukan pencarian.

"Saya mewakili Pemkab Kubu Raya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh tim Basarnas, TNI/Polri serta masyarakat yang terus melakukan pencarian. Ini merupakan kerjasama yang sangat baik dan kita berdoa bersama-sama agar saudara Eko bisa segera ditemukan," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kepala Basarnas Pontianak, Hery Marantika mengatakan, sejak Jumat malam kemarin, sampai berita ini diturunkan, pihaknya terus melakukan pencarian dan melakukan penyisiran di sekitar lokasi.

"Hari ini kita sangat bersyukur karena Bupati Kubu Raya dan Kodim Ketapang ikut langsung turun bersama kita untuk melakukan pencarian. Kami tetap optimistis bisa menemukan saudara Eko yang sudah 48 jam belum ditemukan," kata Hery Marantika.

Baca juga: Satu keluarga anggota TNI asal Ketapang tenggelam di Mega Timur
Dia menyatakan pihaknya akan menerapkan semua metode pencarian, bahkan hal itu akan dilakukan terus sampai malam.

Sementara itu, Kepala Desa Mega Timur, Adam menyatakan berdasarkan keterangan dari Imam, pengemudi sampan bermotor yang mengalami nasib naas tersebut, saat kejadian, sekitar pukul 19. 00, dia yang membawa perahu bermotor dari Parit Timur Desa Mega Timur menuju Parit Masigi, Desa Ambawang Kuala untuk menjemput Keluarga Eko dan istri beserta dua orang anaknya.

"Saat dalam perjalanan menuju Parit Timur, Eko yang awalnya duduk di depan karena percikan air yang membuat baju basah, langsung pindah Duduk di belakang. Kemudian perahu bermotor tersebut oleng kehilangan keseimbangan dan tenggelam," katanya.

Sampai saat ini, kata Adam warga sekitar dan tim Basarnas serta Polsek Sungai Ambawang masih terus melakukan pencarian.

Baca juga: Kisah heroik Juraida yang berjuang selamatkan kedua anaknya saat tenggelam

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019