Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), H Sutarmidji memastikan Pelabuhan Internasional yang sedang dibangun di Kabupaten Mempawah akan segara beroperasi secepatnya.
"Kita pastikan, pelabuhan itu akan segera beroperasi. Kalau sudah beroperasi, saya pastikan tidak akan ada masalah," katanya di Pontianak, Jumat.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar sangat mendukung pembangunan pelabuhan Internasional di Kabupaten Mempawah agar berjalan lancar. "Kalau ada hambatan, kita akan mediasi. Kita membantu kalau terjadi hambatan," tambahnya.
Baca juga: Terminal Kijing Mempawah tunjang sarana perpindahan ibukota negara
Untuk pelabuhan Kijang yang nantinya akan berubah nama menjadi Tanjungpura, Pemprov Kalbar akan memback up dan membantu semaksimal mungkin agar pelabuhan itu dapat berjalan lancar dan beroperasi juga lancar.
Diakui oleh Mantan Wali Kota Pontianak tersebut, kehadiran pelabuhan internasional di Kalbar akan memiliki tantangan diantaranya dari dalam dan dari luar.
"Yang dari luar, semuanya tidak menghendaki keberadaan pelabuhan internasional di provinsi ini agar bisa maju," sebutnya.
Baca juga: Pelindo II targetkan operasional Terminal Kijing Juli 2020
Kemudian, untuk memunjang beroperasi pelabuhan internasional ini, ia meminta kabupaten untuk menyiapkan air bersih dan berbagai pembangunan yang bisa terkoneksi dengan pelabuhan ini.
"Kalau Ibu kota negara pindah di Pulau Kalimantan, pelabuhan yang paling strategis alur keluar masuk barang lokal maupun internasional adalah Provinsi Kalbar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Kita pastikan, pelabuhan itu akan segera beroperasi. Kalau sudah beroperasi, saya pastikan tidak akan ada masalah," katanya di Pontianak, Jumat.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar sangat mendukung pembangunan pelabuhan Internasional di Kabupaten Mempawah agar berjalan lancar. "Kalau ada hambatan, kita akan mediasi. Kita membantu kalau terjadi hambatan," tambahnya.
Baca juga: Terminal Kijing Mempawah tunjang sarana perpindahan ibukota negara
Untuk pelabuhan Kijang yang nantinya akan berubah nama menjadi Tanjungpura, Pemprov Kalbar akan memback up dan membantu semaksimal mungkin agar pelabuhan itu dapat berjalan lancar dan beroperasi juga lancar.
Diakui oleh Mantan Wali Kota Pontianak tersebut, kehadiran pelabuhan internasional di Kalbar akan memiliki tantangan diantaranya dari dalam dan dari luar.
"Yang dari luar, semuanya tidak menghendaki keberadaan pelabuhan internasional di provinsi ini agar bisa maju," sebutnya.
Baca juga: Pelindo II targetkan operasional Terminal Kijing Juli 2020
Kemudian, untuk memunjang beroperasi pelabuhan internasional ini, ia meminta kabupaten untuk menyiapkan air bersih dan berbagai pembangunan yang bisa terkoneksi dengan pelabuhan ini.
"Kalau Ibu kota negara pindah di Pulau Kalimantan, pelabuhan yang paling strategis alur keluar masuk barang lokal maupun internasional adalah Provinsi Kalbar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019