Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menantang para pemuda di kota itu untuk berinovasi dalam menciptakan alat pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Pekan Kreasi Pemuda (PKP) 2019, di Pontianak.

"Buatlah inovasi-inovasi, misalnya menciptakan sebuah alat atau cairan yang bisa memadamkan kebakaran di lahan gambut," kata Edi Rusdi Kamtono saat meninjau stand PKP di Rumah Radakng Pontianak, Minggu.

Pekan Kreasi Pemuda 2019, bertema "Generasi Muda Milenial Menyongsong Industri 4.0," PKP menjadi wadah generasi muda unjuk kemampuan dalam memasuki era digital. Wali Kota Pontianak, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap kaum muda terus berinovasi membuat penemuan-penemuan baru yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Ia juga berharap PKP ini dihadiri lebih banyak lagi para generasi muda serta melibatkan pemuda-pemuda yang sudah sukses sebagai contoh bagi pemuda lainnya untuk menuangkan ide-idenya dalam bentuk sebuah karya.

Edi menilai anak-anak muda di Kota Pontianak cukup kreatif dan inovatif, bahkan beberapa di antaranya sudah mampu unjuk kebolehan hingga di tingkat internasional. "Ini harus diteruskan untuk memasuki Industri 4.0," katanya.

Era Industri 4.0 ini dimana semuanya serba digital, menurutnya secara alamiah pemuda akan mampu beradaptasi masuk dalam era digital atau teknologi informasi. Lambat laun cara-cara konvensional mulai ditinggalkan seiring semakin berkembangnya kemajuan teknologi yang serba canggih.

"Mereka harus jeli melihat potensi apa yang bisa dikembangkan di Kota Pontianak sehingga generasi muda di sini tidak akan ketinggalan," ungkap Edi.

Dirinya berharap melalui PKP ini tercipta pemuda-pemuda yang kreatif dan inovatif, sukses dan tangguh dengan berbagai keahlian, baik yang berkaitan dengan ekonomi kreatif, olahraga, seni dan budaya, teknologi dan bidang-bidang lainnya.

"Itu akan berdampak terhadap minat mereka yang mempunyai bakat dan keahlian ini bisa menjadi berkelas dunia sehingga yang sudah berhasil bisa menginspirasi yang lainnya," katanya.
 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019